DBAsia News

Robert Rene Sebut Persib Sempat Panik saat Hadapi Persela

Robert Rene

  DBasia.news –  Persib Bandung berhasil menahan imbang 2-2 Persela Lamongan, pada laga yang digelar di Stadion Surajaya, Lamongan, Kamis (8/8).

Meski imbang, hasil itu cukup membuat mental para pemain Persib lebih baik. Lantaran di tiga laga sebelumnya mengalami kekalahan secara beruntun.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengaku awalnya sempat panik melihat permainan para pemainnya. Terbukti di menit ke-13 timnya kebobolan melalui Alex do Santos Goncalves.

“Persib memulai pertandingan dengan sedikit lambat di 10-15 menit awal. Persela begitu dominan di lini penyerangan terutama di sisi kiri dan mereka mencetak gol di 15 menit awal,” ucap Robert usai pertandingan.

Namun, pelatih asal Belanda ini mulai lega lantaran dalam waktu singkat timnya mampu membalas gol menjadi 1-1 melalui Esteban Vizcarra tepat di menit ke-14. Menurutnya gol itu membuat para pemainnya kembali bangkit.

“Dan saya turut senang untuk Esteban karena setelah sekian lama dia akhirnya bisa menikmati pertandingan. Dia pemain bagus dan pemain penting di sisa musim ini,” katanya.

Setelah laga berakhir imbang 1-1, Robert merasa permainan berjalan imbang. Saling jual beli serangan terjadi.

“Setelah itu pertandingan berjalan seimbang dan kami mempunyai beberapa peluang bagus tapi membuka celah di lini pertahanan, itu jadi jalan bagi Persela melakukan serangan balik,” tuturnya.

Robert semakin senang setelah timnya berhasil membalikan keadaan menjadi 2-1 melalui Achmad Jufriyanto di menit ke-21. Namun tuan rumah membalas kedudukan melalui Alex dos Santos tepat di menit ke-61.

“Jadi menurut saya menghadapi Persela di Lamongan yang merupakan tim menyerang dan bermain menghadapi bukan hanya melawan sebelas pemain tapi lebih, saya pikir hasil ini hasil yang cukup bagus tergantung keadaannya. Karena bukan hanya melawan sebelas pemain tapi melawan orang lebih dari itu,” bebernya.

Robert memastikan hasil ini akan menjadi bahan evaluasinya untuk segera memperbaiki. Sebab beberapa pemain tiba-tiba kehilangan insting bermain terutama saat melakukan counter attack.

“Coba kita lihat ke belakang apa yang terjadi. Persela sebelumnya tidak bermain. Kami baru melawan Barito dan langsung pergi ke Surabaya dan tentunya kami cukup mengalami kelelahan di tubuh pemain dan Persela tidak bertanding sebelumnya,” pungkasnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?