DBasia.news – Kinerja lini pertahanan Arema FC mendapat berbagai kritikan dari public setelah menderita 25 kali kebobolan.
Jumlah defisit gol itu adalah akumulasi dari 16 kali pertandingan selama putaran pertama kompetisi Liga 1. Dan jika dirata-rata, lini pertahanan Arema FC kemasukan mencapai 1,56 gol di setiap pertandingan.
“Harus segera kami perbaiki. Tim pelatih tentu sudah punya solusinya dan harus didukung oleh seluruh pemain, tidak hanya saya sendiri,” kata Hamka Hamzah.
Sebagai kapten tim, dirinya merasa bertanggung jawab atas datangnya sejumlah kritikan itu. Apalagi, posisinya hampir tidak tergantikan di sektor pertahanan Arema FC, sejak pramusim kompetisi lalu.
Hamka Hamzah tampil sebanyak 6 kali atau hanya 1 kali absen hingga menggapai Juara Piala Presiden 2019. Hal serupa juga diukirnya di Liga 1, melalui catatan 15 caps atau hanya absen 1 kali mengawal barisan pertahanan tim Singo Edan.
“Sebagai pemain belakang, saya pribadi tentu tanggung jawab atas jumlah kemasukan gol itu,” tegas Hamka.
“Harapan kami di putaran kedua nanti, adalah sebisa mungkin gawang kami tidak dibobol tim lawan,” tambah bek senior 35 tahun tersebut.
Milomir Seslija terhitung sangat jarang melakukan perombakan atau rotasi pemain di lini pertahanan Arema FC. Duet Arthur Cunha dan Hamka Hamzah menjadi andalan utamanya dalam 14 pertandingan di Liga 1 dan harus menanggung jumlah 19 kali kemasukan dari 25 gol ke gawang Arema FC.
