DBAsia News

Resep Sukses Kebangkitan Manchester United di Era Ole Gunnar Solskjaer

Manchester United


DBasia.news –  Setan Merah alias Manchester United masih belum tersentuh kekalahan di kompetisi atau turnamen lokal. Teranyar, Man United menang 2-0 di markas Chelsea, Stamford Bridge, dalam lanjutan laga putaran lima Piala FA, Selasa (19/2) dini hari WIB.

Dua gol dari Ander Herrera (31′) dan Paul Pogba (45′) menjadi bukti respons para pemain United, setelah sebelumnya kalah 0-2 dari PSG di Liga Champions. Respons United sangat diapresiasi oleh sang manajer, Ole Gunnar Solskjaer.

“Hasil ini sangat besar, tentu saja. Anda ingin melihat reaksi (pasca kalah dari PSG). Para pemain sudah sangat hebat di sesi latihan,” tutur Solskjaer diberitakan Goal.

“Kami cukup percaya diri memainkan laga ini karena kami telah menemukan pemilihan tim yang tepat dan brilian,” sambungnya.

Kemenangan itu jadi kemenangan ke-11 United di bawah asuhan Solskjaer dari total 13 laga di seluruh kompetisi – sisanya, satu imbang dan satu kekalahan. Perolehan itu sudah lebih satu kemenangan dari total kemenangan Jose Mourinho di musim 2018-19, sebelum dipecat Desember lalu.

Kebangkitan United terus terjaga meski sempat kalah dari PSG. Pogba masih jadi roda kunci dalam permainan dan kebangkitan performa Manchester Merah. Kala melawan Chelsea, selain mencetak gol, Pogba juga memberi assist untuk gol Herrera.

Gelandang asal Prancis berusia 25 tahun sudah terlibat dalam 15 gol dari 12 laga di seluruh kompetisi di bawah arahan Solskjaer: sembilan gol dan enam assists. Jumlah itu sudah melebihi kontribusinya ketika dilatih Mourinho.

Juara dunia 2018 bersama timnas Prancis itu mengungkapkan resep sukses di balik kebangkitan United. Rahasianya cukup sederhana: kepercayaan di antara pemain dengan manajer dan juga sebaliknya.

“Kami adalah Manchester United. Kami bermain untuk memenangi trofi. Dia (Solskjaer) mengambil pekerjaan ini karena dia bisa melakukannya,” timpal Pogba.

“Dia memercayai kami dan kami memercayainya. Sudah jelas kami menginginkannya (titel FA Cup), dan kami tidak pernah tahu jika kami akan meraih kemenangan. Kami bermain untuk menang.”

Di perempat final, Man United akan melawan Wolverhampton Wanderers asuhan Nuno Espirito Santo. Ditegaskan oleh Solskjaer, target timnya adalah memenangi Piala FA 2018-19.

“Musim lalu kami kalah di final dari Chelsea. Laga terakhir saya juga saat kalah dari Chelsea di final FA Cup. Terakhir kali kami mengalahkan mereka di turnamen, tampaknya, terjadi 20 tahun yang lalu. Kami ingin ke final,” tegas Solskjaer.

“Akan jadi laga sulit memainkan laga tandang melawan Wolves, tapi sepertinya kami dan juga fans kami suka memainkan laga-laga tandang. Tidak terasa seperti laga tandang dengan dukungan di belakang gawang,” pungkasnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?