DBasia.news – Kemenangan tipis 1-0 Real Madrid atas Rayo Vallecano akhir pekan lalu menjadi modal dan moral tersendiri untuk Los Blancos. Apalagi mereka akan turut serta di kompetisi Piala Dunia Antar Klub 2018.
Kondisi Madrid saat ini terbilang tidak meyakinkan. Banyak pemain yang kondisinya meragukan seperti Karim Benzema, Marco Asensio dan Gareth Bale.
Tak mengherankan jika mereka memboyong hingga 25 orang pemain ke Abu Dhabi untuk menghadapi Kashima Antlers di laga semifinal.
Bagi Antlers, ini adalah reuni tersendiri karena mereka sempat bersua Madrid di laga final Piala Dunia Antar Klub tahun 2016 lalu. Saat itu, tim asal Jepang ini bahkan mampu bermain imbang 2-2 sepanjang 90 menit sebelum akhirnya kalah dari Los Blancos dengan skor 4-2 di perpanjangan waktu.
Kashima Antlers
“Prestasi mereka di masa lalu menunjukkan seberapa besar klub (Real Madrid) ini. Kami jelas adalah tim penantang terhadap mereka dan kami akan pergi ke pertandingan yang menantang sebagai tim pembunuh raksasa,” ungkap Shoma Doi.
“Kami senang bermain melawan Real Madrid lagi. Kami ingin mengejutkan mereka dan kami akan berada dalam kondisi yang terbaik pada laga nanti.”
“Kami tahu bahwa jika ada saat tak konsentrasi, mereka akan menghukum kami. Itu yang kami pelajari dari final 2016. Kami tidak ingin memberi mereka pelauang itu lagi. Kami akan berkonsentrasi sepenuhnya untuk pertandingan nanti,” sambungnya.
-
Koulibaly Bisa Merapat ke Man City, Madrid, atau Barca
-
Josep Maria Bartomeu Dinilai Tak Mengerti Industri Sepak Bola
-
Pembukaan Kompetisi La Liga Musim 2020-2021 Ditunda
-
Hengkang ke La Liga, Manchester City Akan Buatkan Patung untuk David Silva
-
Meski Juara La Liga, Eden Hazard Akui Musim 2019-2020 Musim Terburuknya