DBasia.news – Pemberitaan soal Real Madrid di bursa transfer musim panas sangat ramai diperbincangkan publik. Titel Liga Champions ke-13 yang diraih musim lalu seolah menjadi penanda akhir generasi atau era Madrid, yang kini memulai era baru di bawah arahan Julen Lopetegui.
Bagaimana tidak, Madrid telah ditinggal Zinedine Zidane yang sukses mempersembahkan tiga titel Liga Champions beruntun, belum lagi kepergian megabintang berusia 33 tahun, Cristiano Ronaldo, yang sudah sembilan tahun bermain untuk El Real. Ronaldo sudah meraih empat Ballon d’Or dan empat titel Liga Champions di sana.
Inter Milan
Belum selesai dengan kepergian kedua ikon Madrid itu, Madrid juga telah ditinggal Mateo Kovacic ke Chelsea (dengan status pinjaman) dan berpotensi kehilangan pemain terbaiknya lagi, Luka Modric. Teranyar, Modric kabarnya sudah mengutarakan keinginannya untuk hengkang kepada Presiden Madrid, Florentino Perez.
Modric, 32 tahun, diyakini kuat akan berlabuh di Inter Milan, klub yang satu-satunya sangat serius meminatinya. Jika Modric pergi, Madrid jelas akan kehilangan ruh bermain di sektor kedua mereka, karena Modric sudah menjadi gelandang terbaik tim dengan tandemnya, Toni Kroos. Tidak mudah menemukan penggantinya di bursa transfer pemain.
Real Madrid
“Kita semua tahu seperti apa bursa transfer. Saya tidak percaya dengan rumor (yang berkata bahwa Modric akan hengkang). Saya tahu dia sangat menyukai Madrid dan klub tidak punya pemain yang dapat menggantikannya,” tutur legenda sepak bola Kroasia, Robert Jarni kepada Cadena SER.
Modric pergi jelas jadi kerugian besar bagi Madrid yang sudah ditinggal Ronaldo. Akan tapi, menurut Jarni yang populer di timnas Kroasia pada medio 1990-2002, dibandingkan dengan Modric, kepergian Kovacic tidak akan terlalu dirindukan karena dia akan lebih berkembang di luar Madrid yang jarang memainkannya.
“Kovacic talentanya besar, tapi kita semua sudah menanti (perkembangannya) selama dua tahun. Dia bisa jadi pesepakbola yang punya karier panjang, tapi tidak mendapatkan cukup menit bermain dan dengan adanya Luka di Madrid, dia tidak akan mendapatkannya,” pungkas Jarni.