DBasia.news – Bek andalan Real Madrid, Raphael Verane membuka rahasia bagaimana caranya sebuah tim bisa mematikan hentikan megabintang Barcelona, Lionel Messi. Menurut Verane, Messi harus dihentikan dengan permainan kolektif bukan dengan duel satu lawan satu.
Raphael Varane, 26 tahun, telah sembilan tahun bermain di Real Madrid sejak pindah dari Lens. Dalam kurun waktu tersebut Varane belajar dari bek-bek senior mengenai cara untuk bertahan seperti Sergio Ramos, Pepe, dan Ricardo Carvalho.
Berduel dengan Messi dalam laga bertajuk El Clasico antara Real Madrid kontra Barcelona pun sudah sering terjadi. Bek asal Prancis itu mengakui nyaris mustahil menghentikan Messi dalam duel satu lawan satu, tapi, hal itu bisa dilakukan jika bermain kolektif.
“Anda tidak bisa bertahan seperti yang Anda lakukan dengan pemain lain (saat menghadapi Messi) dan itu membutuhkan kerja sama tim. Anda tidak bisa memberikan ruang (kepada Messi),” tutur Raphael Varane cara menghentikanLionel Messi, dikutip dari Goal.
“Menjadi bek Real Madrid berarti mampu membuat sedikit kesalahan. Kami memiliki lapangan 50 meter di belakang kami,” lanjut pengemas 64 caps dan lima gol dengan timnas Prancis itu.
Pindah ke Real Madrid merupakan keputusan yang tepat karena di sana Raphael Varane berkembang dan tumbuh dengan mentalitas juara. Belajar dari pemain-pemain bermental juara, Varane telah meraih dua titel LaLiga, empat titel Liga Champions, satu Copa del Rey, tiga Piala Super Spanyol, tiga Piala Super Eropa, dan empat Piala Dunia Antar Klub.
“Saya terinspirasi oleh pemain seperti Pepe atau Sergio Ramos karena mereka adalah bek-bek dan oleh pemain seperti Cristiano Ronaldo, yang merupakan contoh bagi setiap pemain. Sergio Ramos memiliki mental juara dan memiliki pengalaman hebat,” tambah Varane.
“(Pelatih
Zinedine Zidane) adalah contoh yang bagus bagi saya karena ketenangannya,
selalu positif. Saya sudah di sini selama delapan tahun dan setiap kali ini
seperti memulai dari awal. Saya ingin memberikan yang terbaik untuk baju
ini,” tegas dia.