DBasia.news – PSS Sleman mewaspadai wajah dan semangat baru Bhayangkara FC, jelang bentrok pada lanjutan Liga 1 di Stadion PTIK Jakarta, Jumat (4/10).
Pelatih PSS, Seto Nurdiantoro menilai kekuatan tim The Guardian sudah mengalami banyak perubahan dibanding saat pertemuan pertama. Hadirnya dua pemain asing baru, Bruno Matos dan Gustavo Hedipo disebutnya jadi kekuatan baru.
“Mereka pasti punya semangat baru di putaran kedua dengan berbagai perubahan, meski tak terlalu mencolok. Bhayangkara FC juga mampu mencuri satu poin dari Persela Lamongan,” ungkap Seto.
Tak hanya dari sisi pemain, kehadiran Paul Munster sebagai pelatih anyar juga disebutnya mengubah warna permainan Bhayangkara FC. Meski demikian, pelatih berusia 45 tahun itu sudah mengantongi gambaran permainan Anderson Salles dan kawan-kawan.
“Kami sudah menganalisa permainan mereka. Tentu ada beberapa plan yang disiapkan untuk mendapatkan poin di Jakarta,” kata dia.
Namun, hasrat PSS untuk mendapatkan poin tak akan mudah. Apalagi lini tengah mereka sedikit pincang. Empat pemain gelandang absen dengan alasan yang berbeda-beda.
M Sidik Saimima dan Irkham Zahrul Mila mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22. Lalu playmaker asal Irak, Brian Ferreira menjalani hukuman akumulasi kartu kuning. Sementara Haris Tuharea dan Ricky Kambuaya dihantam cedera.
“Kita lihat nanti siap yang paling siap baik secara psikologis dan kebutuhan tim. Mudah-mudahan pemain yang dibawa ke Jakarta juga fit,” tegas Seto.