DBasia.news – Chelsea mendapatkan kiper anyar untuk mengarungi musim 2018-2019. Kendati Athletic Bilbao tak menyebutkan klub yang akan menjadi tujuan Kepa Arrizabalaga, namun beberapa jam berselang, The Blues mengonfirmasi sang kiper akan meneken kontrak berdurasi tujuh tahun.
Dalam pernyataan resminya, Bilbao menuturkan Kepa telah memilih untuk angkat kaki. Adapun, klub yang akan mendapatkan servis pemain 23 tahun tersebut bersedia menebus klausul rilis yang mencapai 80 juta euro atau Rp 1,3 triliun.
“Kepa Arrizabalaga telah memenuhi syarat untuk menghentikan kontrak sepihak yang berlaku untuk Athletic Bilbao. Sertifikasi di atas telah menunjukkan bahwa sang pemain telah menyatakan keinginannya untuk mengakhiri secara sepihak hubungan yang terjalin sejak musim 2004-2005. Jumlah kompensasi yang ditetapkan telah disetor,” ungkap keterangan resmi Bilbao.
“Bilbao mengucapkan terima kasih kepada sang pemain atas kontribusinya selama ini.”
“Ratusan pemain telah mempertimbangkan tim utama kami sebagai aspirasi mereka menjalani pilihan ini. Mereka telah memiliki jalan keluat yang tidak diinginkan yang dihasilkan dari keputusan teknis yang bisa diambil setiap saat,” sambung pernyataan Bilbao.
Jumlah tersebut membuat Kepa akan menjadi kiper termahal di dunia. Sebelumnya, rekor tersebut dipegang Alisson Becker saat hengkang ke Liverpool dengan dana 75 juta euro.
Lantas siapa sebenarnya kiper termahal di dunia itu?
Kepa memulai kariernya pada usia enam tahun di desa kecil, Ondarroa, Basque Country. Pada usia sembilan tahun, dia bergabung dengan tim junior Bilbao.
Lambat laun, penampilan Kepa mulai mendapatkan sorotan. Dia menjadi juara Piala Eropa U-19 bersama timnas Spanyol pada 2012. Berkat aksinya di bawah mistar gawang, Kepa dijuluki El Jilguero. Selain itu, dia juga dipanggil Julen Lopetegui untuk memperkuat La Furia Roja di Piala Dunia 2018.
Pada perjalanan kariernya yang masih seumur jagung, Kepa pernah sangat dekat untuk berseragam Real Madrid. Pada bursa transfer Januari 2018, kedua klub telah sepakat dengan nilai transfer 18 juta euro. Bahkan, sang pemain dikabarkan telah melakukan tes medis sebagai bagian dari proses transfer.
Namun, pelatih El Real ketika itu, Zinedine Zidane, tak memberikan lampu hijau. “Kepa berbakat, Namun saya tidak ingin penjaga gawang baru di tengah musim,” kata Zidane seperti dilansir London Evening Standart.
Tak lama berselang, Athletic Bilbao menyodorkan kontrak anyar berdurasi jangka panjang dengan klausul rilis mencapai 80 juta euro. Dengan pertimbangan yang matang, Kepa meneken kontrak tersebut.
Kepa sering dibandingkan dengan penjaga gawang legendari Spanyol, Iker Casillas. Sang pemain memiliki tinggi empat inci lebih pendek dari Thibaut Courtois.
Secara garis besar, Kepa punya kelebihan dalam hal refleks. Selain itu, sang pemain juga kuat dalam hal tendangan penalti dan umpan jauh. Selama bermain di LaLiga, sang kiper mencatatkan 15 clean sheetdalam 53 pertandingan.
Pujian untuk Kepa juga hadir dari pelatih Barcelona, Ernesto Valverde. Sang pelatih menyebut Kepa adalah penjaga gawang yang punya masa depan cerah. Bahkan, saat David De Gea melakukan blunder pada Piala Dunia 2018, tak sedikit suporter yang meminta Kepa maju sebagai penjaga gawang utama.
Pertanyaan selanjutnya yang menggelitik adalah; mengapa Chelsea tidak memilih mengaktifkan klausul rilis Jan Oblak (89 juta pounds)?
Pertanyaan tersebut bisa dijawab bila memerhatikan gaya main Maurizio Sarri. Manajer asal Italia tersebut membutuhkan kiper yang tak takut untuk menguasai bola di kakinya.
Selain itu, dengan usia yang baru menginjak 23 tahun, jika sang pemain bertahan hingga satu dekade, tentu bayaran yang dikeluarkan pada hasi ini adalah satu di antara investasi yang berbuah manis.