DBAsia News

Prediksi Perubahan Barcelona di Bawah Asuhan Quique Setien

DBasia.news –  Barcelona resmi menunjuk eks gelandang timnas Spanyol di Piala Dunia 1986, Quique Setien sebagai pengganti Ernesto Valverde. Tentu publik utamanya suporter Barcelona menduga-duga formasi apa yang bakal diterapkan Setien di Nou Camp.

Sebelum menerka formasi yang bakal diterapkan Setien, ada baiknya kita melihat terlebih dahulu latar belakang dan rekam jejak pelatih berusia 61 tahun tersebut. Karier sepak bola Quique dimulai saat ia berkarier di akademi At Perines.

Pada 1977, Quique resmi berkarier di klub kota kelahirannya Racing Santander. Dikutip dari Fourfour Two, Rabu (15/1/2020) permainan Quique jadi motor bagi Racing Santander, ia pun mendapat julukan El Maestro. Julukan ini diberikan publik Santander karena kemampuannya mengontrol permainan dari lapangan tengah.

“Ia jadi pengendali di titik sentral permainan Racing Santander. Kemampuannya tersebut membuat dirinya pindah ke Atletico Madrid pada 1985.” tulis Fourfour Two.

Dengan latar belakang sebagai pengatur permainan saat masih jadi pemain, tentu saja hal tersebut bakal jadi pertimbangan untuk Quique menerapkan formasi di Barcelona. Apalagi di Barca, ada Sergio Busquets pemain yang bisa dibilang memilki kesamaan dengan Quique saat masih jadi pesepak bola.

Saat melatih Real Betis, Quique menerapkan formasi 3-5-2. Formasi ini tentu saja tak bisa diterapkan di Barcelona. Besar kemungkinan Quique akan menerapkan formasi 4-3-3. Yang menarik tentu saja transformasi dari formasi 4-3-3 saat Blaugrana menerapkan skema serangan.

Formasi 4-3-3 akan bertransformasi menjadi 2-3-5, skema sama yang pernah diterapkan Quique saat melati Real Betis. Peran full back Jordi Alba dan Semedo akan naik mendampingi Ansu Fati, Griezmann, dan Lionel Messi di lini depa.

Tiga pemain, Arthur, Sergio Busquets dan De Jong bakal jadi penyeimbang di lini tengah saat skema serangan dilakukan. Peran Busquets dan De Jong tentu saja jadi lebih berat dengan penerapan skema ini. Keduanya harus jadi penghancur saat tim lawan menemukan celah untuk lancarkan skema serangan balik.

Khusus untuk Busquets, ia bakal berdiri di garis pertahanan, sejajar dengan dua bek tengah Bacelona Gerard Pique dan Lenglet. Busquets juga yang memegang peranan penting saat build up dan melihat posisi rekan satu timnya.

Nantinya aliran bola saat Barcelona bertumpu pada Busquets, ia akan mengirimkan bola kepada Frenkie de Jong yang nantinya diarahkan kepada Lionel Messi dan Griezmann. Pada posisi ini, Arthur bertugas menjaga garis pertahanan dan menjaga fase build up saat skema Busquets digagalkan tim lawan.

Sebenarnya skema seperti ini yang mungkin diinginkan petinggi Barcelona. Kecenderungan taktik Setien yang mengutamakan pressing ketat dan penguasaan bola dominan disempurnakan karena dia juga mengagumi mendiang Johan Cruijff, legenda bagi sepak bola Catalan.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?