DBAsia News

Pertahanan MU Dikritik Usai Kalakh Kontra Basaksehir, Solskjaer Pasang Badan

DBasia.news – Lini pertahanan Manchester United mendapat kritikan tajam saat takluk 1-2 dari Istanbul Basaksehir dalam lanjutan fase grup Liga Champions musim 2020-2021. Salah satu yang tak bisa dimaafkan tentu saat gawang Dean Henderson harus dibobol oleh Demba Ba.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Fatim Terim, Kamis (5/11) dini hari WIB, Manchester United sebenarnya mendominasi penguasaan bola. Namun tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu justru kecolongan dua gol lebih dulu dan membuat posisi mereka tertekan.

Dua gol Istanbul Basaksehir dicetak oleh Demba Ba (13′) dan Edin Visca (40′) lewat proses serangan balik. Kedua gol tersebut juga memperlihatkan buruknya koordinasi para pemain belakang Manchester United.

Namun gol Demba Ba menjadi yang paling disorot. Mantan penyerang Chelsea itu terbebas dari posisi ofsside dan bebas berlari ke gawang lawan setelah sepuluh pemain Manchester United meninggalkan daerah pertahanannya untuk menyambut sepak pojok.

Kesalahan fatal ini dikecam keras oleh salah satu legenda Manchester United, Paul Scholes. Ia menyamakan koordinasi Harry Maguire dan kawan-kawan layaknya tim kelompok umur 10 tahun.

“Tentunya Anda selalu memiliki seseorang di belakang garis tengah, mereka menunjuk Matic. Ini seperti kesalahan di sepak bola U-10, ” kata Scholes kepada BT Sport.

“Anda bisa mengerti jika situasinya di menit terakhir tetapi ini 10 menit pertama, itu memalukan.”

“Secara pertahanan mereka harus mengambil tanggung jawab. Anda harus bertahan satu lawan satu terkadang ketika Anda berada di Manchester United, tapi mereka tampaknya tidak mampu melakukannya,” tambahnya.

Sorotan kepada lini pertahanan Manchester United terkait gol Demba Ba membuat Solskjaer bereaksi. Ia mengakui hal itu sebagai kesalahannya dalam mengatur skema bola mati.

“Jelas, itu bukan gol seperti biasanya anda kebobolan. Kami tidak melakukan tugas kami di sana dan melakukan peran kami,” kata Solskjaer.

“Saya harus mengatakan itu adalah tanggung jawab saya. Kami akan melakukan sepak pojok pendek tetapi kami lupa melakukan tugas bertahan setelah kami memainkan beberapa operan di sana.”

Kesalahan konyol yang berakibat takluknya Manchester United kian mempersulit posisi Solskjaer. Jika tidak segera bangkit, bukan tidak mungkin pria berkebangsaan Norwegia itu akan kehilangan pekerjaannya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?