DBasia.news – Per 2019 mendatang Persis Solo akan bermarkas di Madiun dalam ajang kompetisi Liga 2 2019. Manajemen klub berjuluk Laskar Sambernyawa sudah mempersiapkan segalanya untuk perpindahan itu.
Proses renovasi Stadion Manahan Solo memaksa Persis Solo harus mengungsi ke Stadion Wilis Madiun. Pada musim ini, Persis Solo sempat merasakan setengah musim di Madiun.
Hasilnya kurang bagus mengingat dalam enam partai, Persis Solo hanya meraih empat kemenangan dan dua hasil seri. Sementara saat bermarkas di Stadion Manahan, Persis Solo mencatatkan 100 persen kemenangan.
Sekjen Persis Solo, Dedi M Lawe mengatakan, boyongan tim bersama manajemen ini dilakukan sejak masa persiapan agar saat kompetisi lebih maksimal. Madiun kembali dipilih karena kedekatan dengan stakeholder sepak bola Madiun sudah mulai terjalin.
“Semua dipusatkan di Madiun. Kantor Persis Solo ada di Madiun. Kita juga sudah punya mess pemain di sana. Ini harus kita lakukan agar rasa sebagai tuan rumah itu muncul saat kompetisi,” terang Dedi kepada Bolaskor.com.
Dedi menilai setengah musim berada di Madiun menjadi masa adaptasi yang cukup. Apalagi saat ini Persis Solo sudah menjalin hubungan baik dengan stakeholder sepak bola di Madiun serta masyarakat sekitar Stadion Wilis.
Dedi berharap saat kompetisi nanti Persis Solo mendapatkan hasil maksimal di setiap laga. Dengan begitu, animo masyarakat Solo untuk berangkat ke Madiun akan semakin tinggi.
Pada musim ini, jumlah penonton setiap pertandingan hanya berkisar 1.500 hingga 6.500 penonton. Sementara jika main di Stadion Manahan, jumlahnya bisa mencapai 21.000 penonton.
“Satu-satunya jalan agar orang Solo mau ke Madiun ya meraih kemenangan di setiap pertandingan. Dengan prestasi pasti suporter akan datang ke stadion,” tuturnya.
Persiapan Persis Solo rencananya akan dilakukan mulai Desember mendatang. Sementara rapat manajemen akan dilakukan akhir bulan ini.
