DBasia.news – Dalam dua musim terakhir, Persija Jakarta tak pernah menjamu Persib Bandung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) atau Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, yang notabene dua kandang mereka selama ini. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu bahkan sempat terusir ke Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah pada tahun lalu.
Hanya di musim ini, Persija dapat meladeni perlawanan Persib di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, yang merupakan markas Bhayangkara FC. Kala itu, Macan Kemayoran berhasil menang 1-0.
Nasib Persija keterbalikan dengan Persib. Tim berjuluk Pangeran Biru itu selalu dapat menghadapi Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Teraktual pada pekan ke-23 Liga 1 2018, Minggu (23/9), Supardi Nasir dan kawan-kawan berhasil memeperdaya Macan Kemayoran 3-2.
Pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco, menilai kenyataan ini berdampak negatif untuk Persija. Terutama bagi suporter Jakmania, yang tidak bisa maksimal mendukung klub kesayangannya bertanding.
“Saya baru pegang dua tahun di Persija. Sama saya (melawan Persib) selalu di tempat netral, tidak main di SUGBK atau Patriot, harus melihat situasi ini, karena apa? Kasihan suporter, Jakmania juga (bisa) bikin seperti di Bandung,”ujar Teco kepada wartawa selepas konferensi pers pasca laga.
“Ada pertandingan bagus, tetapi Jakmania tidak bisa datang seperti ini. Kita tahun ini (melawan Persija) main di PTIK, tanpa suporter, lebih mudah pasti buat Persib,” katanya menambahkan.
Persib berhasil unggul melalui Ezechiel N’Douassel (29′). Persija menyamakan kedudukan melalui Jameirson Xavier da Silva (45+5).
Maung Bandung kembali unggul melalui penalti Jonathan Bauman pada menit ke-59. Persija kembali menyamakan kedudukan melalui Rohit Chand pada menit ke-65. Persib pun menutup kemenangan dengan gol Bojan Malisic paada menit ke-90+3.