DBasia.news – Laga antara Persebaya Surabaya menghadapi Persinga Ngawi di babak 32 besar Piala Indonesia 2018 mengalami penundaan. Persebaya pun kecewa laga tersebut ditunda. Persebaya menyebut, langkah PSSI untuk menunda pertandingan tersebut bukanlah hal yang tepat.
Bahkan, menurut sekretaris Persebaya Ram Surahman, PSSI seharusnya memutuskan Persebaya sebagai pemenang. Sebab, Persinga tidak sanggup menggelar pertandingan kandang.
Sejatinya, leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia antara Persebaya Surabaya melawan Persinga Ngawi dilaksanakan pada Selasa (20/1). Namun, jadwal tersebut diubah dan leg pertama diputuskan pada Rabu (30/1) mendatang.
Sementara itu, pertandingan leg kedua akan berlangsung pada Kamis (7/2), di Stadion Gelora Bung Tomo. Itu setelah sebelumnya diagendakan pada Rabu (30/1).
“Soal ini (penundaan) Persebaya menyesalkan. Harusnya, jika tak sanggup kembali ke regulasi, gagal menyelenggarakan pertandingan bisa langsung WO (walk-out),” kata Ram.
Berbeda dengan Ram, asisten pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro tak mau banyak berkomentar. Meski cukup menyesalkan, namun ia lebih memilih untuk menghormati keputusan penundaan tersebut.
“Kalau pemain ingin main, ingin cepat selesai dan precision tetep jalan. Tapi yang penting kompetisi tetep jalan dan jadwal jelas jadi pemain juga siap main,” imbuh ayahanda bek Persebaya, Rachmat Irianto tersebut.
