DBasia.news – Pemain anyar Persija Jakarta, Syaffarizal Mursalin Agri, memang mengaku tidak mengalami masalah dalam proses adaptasinya.
Akan tetapi, ada masalah yang tidak bisa dihindari bahwa ia masih membutuhkan waktu untuk bisa beradaptasi dengan lapangan di Indonesia.
Menurutnya, lapangan di Indonesia berbeda dengan lapangan yang ada di Qatar. Ketika bermain di Qatar, pemain yang kerap disapa Farri Agri ini menilai lapangan di sana bisa mengalirkan bola dengan cepat.
Berbeda dengan di Indonesia yang sulit mengalirkan bola dengan cepat sehingga pergerakan pemain pun terkesan lambat. Maka dari itu, ia masih harus membutuhkan waktu lagi untuk beradaptasi.
“Saya tahu lapangan berbeda seperti biasa saya bermain di Qatar. Sebab di Qatar aliran bola lebih cepat dan membuat saya bergerak lebih cepat pula,” kata Farri Agri di Lapangan PS AU, Halim Perdanakusuma, Senin (7/10).
“Akan tetapi, setiap pekan saya terus beradaptasi dan saya rasa semua semakin baik dari hari ke hari, meskipun masih terasa sulit tapi saya akan terus berusaha,” ujar pemain berusia 27 tahun tersebut.
Farri Agri merupakan salah satu dari empat baru Persija Jakarta yang direkrut pada bursa transfer putaran kedua Liga 1 2019. Persija Jakarta menjadi klub pertamanya di Indonesia.
Soal adaptasi dengan pemain Persija, Farri Agri mengaku tidak mengalami masalah. “Bagi saya adaptasi di sini tak ada masalah karena semuanya berjalan baik dan pemain di sini selalu memberikan masukan kepada saya,” pungkas Farri Agri.