DBAsia News

Pelatih Persebaya Minta Keamanan Laga Melawan Arema Dilipatgandakan

Persebaya

DBasia.news – Persebaya Surabaya akan berkunjung ke markas Arema Malang untuk laga lanjutan Liga 1, Minggu (6/10). Laga ini akan berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang.

Menjelang pertandingan kubu Persebaya menegaskan pihaknya tak ingin kejadian yang menimpa Persib Bandung kembali terulang. Untuk itu, Persebaya meminta panpel Arema FC untuk belajar dari kejadian tersebut.

Selama ini rivalitas kedua suporter antara Aremania dan Bonek selalu panas. Agar tak kembali terulang kejadian yang tidak diinginkan, panpel Arema diharapkan mampu memberi rasa aman kepada pemain dan tim Persebaya.

“Keamanan di sana harus dilipatgandakan. Saat melatih Persib, saya naik baracuda juga di Malang,” ujar Djadjang Nurdjaman, pelatih Pesrsebaya.

Djanur menambahkan, pemain sudah menyadari konsekuensi yang akan diterima akibat penundaan itu. Menurutnya, situasi tersebut tidak terlalu memberikan pengaruh, sehingga mereka telah siap melakoni pertandingan.

 

Arema


“Saya pikir awal sebelum ada penundaan ini sebetulnya pemain sudah siap dengan segala konsekuensinya. Semua sudah kami siapkan sejak sebelum penundaan,” ucap pelatih 53 tahun ini.

Kendati meminta panpel Arema FC berkaca dari insiden sebelumnya, Persebaya yakin Arema FC mampu memberikan keamanan bagi Bajul Ijo. Apalagi jika melihat sejarah rivalitas kedua tim yang cukup tinggi. Tentu, faktor keamanan bakal jadi perhatian khusus panpel Arema FC.

“Kami percaya teman-teman panpel Arema dan keamanan di Malang pasti tahu apa yang terbaik. Dan kejadian kemarin di Bandung menjadi perhatian semua pihak. Apalagi kalau rivalitas seperti ini,” timpal manajer Persebaya, Candra Wahyudi pada kesempatan terpisah.

“Ini kan semangatnya baik. Apalagi di regulasi memang wajib ada kuota untuk tim tamu. Kalau bisa dirancang bersama-sama, akan kami bicarakan,” imbuhnya menyinggung kuota bagi Bonek saat away ke Malang.

Hal senada disampaikan kapten Persebaya Rendi Irwan yang berharap agar Bonek mendukung dari Surabaya saja. “Jadilah Bonek yang militan, loyal, tapi juga berakal sehat. Jangan nekat datang,” tegasnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?