DBasia.news –Mesut Ozil memainkan laga ke-200 dengan Arsenal saat melawan Newcastle United di pekan lima Premier League. The Gunners menang 2-1 melalui gol Granit Xhaka dan Ozil yang diperkecil melalui gol Ciaran Clark. Golnya itu mengurangi tekanan yang diberikan kepadanya.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, Ozil seringkali jadi kambing hitam ketika tim yang dibelanya, Arsenal dan timnas Jerman kalah. Ia juga memutuskan pensiun dari Jerman karena kritikan tanpa henti yang datang kepadanya.
Ozil kini memasuki tahun kelimanya dengan Arsenal. Ia mulai dibandingkan dengan legenda Arsenal yang bermain pada medio 1995-2006, Dennis Bergkamp. Ozil dibandingkan dengan pria asal Belanda itu karena kontribusinya yang kurang lebih sama sebagai pemain kreatif, playmaker yang diharapkan mampu membongkar pertahanan lawan.
Perbandingan dengan Bergkamp memang cukup irelevan. Bergkamp mampu meraih tiga titel Premier League di masa lalu dan juga seringkali bertindak sebagai striker, sementara Ozil murni gelandang serang yang membuka pertahanan lawan dengan visi bermainnya.
Perbandingan oleh publik itu membuat Ozil angkat bicara. Kendati merasa terhormat dibandingkan dengan pemain legendaris seperti Bergkamp, Ozil ingin mengukir sejarah di Arsenal tanpa dibandingkan dengan pemain lain.
“Fans telah mendukung saya sejak saya tiba di sini lima tahun lalu dan karenanya, saya mampu bermain dengan gaya yang saya sukai. Saya selalu ingin mengontrol pertandingan, memberikan assists dan membantu tim saya,” ucap Ozil di situs resmi Arsenal.
“Dari awal memang seperti itulah saya. Pada posisi saya, Anda memiliki banyak kemungkinan bermain menyerang. Anda bisa meminta bola, memberitahu untuk mengoper atau mencetak gol sendiri.”
“Saya telah diberitahu berulang kali selama bertahun-tahun tentang cara Bergkamp bermain. Tentu saja hal itu membuat saya bangga dan sebuah kehormatan dibandingkan dengannya. Bergkamp legenda hidup Arsenal dan dia adalah pesepakbola yang sangat hebat,” terang Ozil.
-
Mikel Arteta Membedah Alasan Arsenal Kalah Tiga Kali Beruntun
-
Liverpool Butuh Harry Kane di Lini Depan
-
Dianggap Jadi Anak Emas Premier League, Mikel Arteta Beri Tanggapan
-
Bos Arsenal Belum Bisa Pastikan Thomas Partey Dan Aubameyang Untuk Laga Liverpool
-
Arsenal Mulai Bangkit, Takehiro Tomiyasu Punya Peran Penting