DBAsia News

Mourinho Nilai Liga Italia, Inggris, dan Spanyol Bakal Bersaing Ketat di Pasar Sepak Bola

DBasia.news – Tidak akan ada lagi pertemuan El Clasico di La Liga Spanyol antara Real Madrid kontra Barcelona dengan tajuk utama: Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo. Satu di antara mereka (Ronaldo) telah pergi ke Juventus.

Ronaldo yang telah meraih segala kesuksesan personal dan kolektif selama sembilan tahun membela Madrid, memutuskan pergi mencari tantangan baru dengan Juventus di Italia. Kedatangannya ke Serie A diyakini dapat meningkatkan kembali reputasi sepak bola Italia yang pernah tenar di medio 90-an.

Jose Mourinho, manajer Manchester United yang pernah melatih Ronaldo di Madrid pada periode 2010-2013, menilai kini ada tiga dimensi sepak bola yang akan diamati fans sepak bola Eropa: La Liga, Serie A, dan Premier League.

“Liga Spanyol (La Liga) telah kehilangan satu dari dua pemain terbaik dunia. Sekarang, satu ada di Spanyol, Messi, dan yang lainnya di Italia, Cristiano Ronaldo,” ucap Mourinho.

“Bersama dengan Inggris, Italia merupakan liga paling kompetitif dengan pemain-pemain terbaik di dalamnya. Sekarang, kita semua akan melihat sepak bola dalam tiga dimensi,” sambungnya, dilansir dari AS.

Lebih lanjut menurut Mourinho, fans Ronaldo akan terus memantaunya di Italia, pun begitu Messi di Spanyol. Sedangkan Premier League, akan tetap disaksikan pecintanya karena status liga terbaik dunia.

“Sekarang, semuanya akan melihat Italia karena Cristiano, di Spanyol karena Messi, dan Inggris karena liga mereka. Sekarang ini, Serie A menjadi liga terpenting di dunia. Dalam sepak bola segalanya bisa berubah, perspektif tim seperti Inter (Milan), Milan, dan Roma berubah sekarang,” tambah Mourinho.

“Juve sekarang jauh lebih kuat dengan Cristiano, mereka akan terus meraih kemenangan dan termotivasi dengan rekrutan tersebut. Dia akan meningkatkan kualitas, atensi, dan emosi di Serie A,” urainya.

Sekarang pertanyaannya adalah, apakah tim-tim rival sudah pasrah dan ‘kalah sebelum perang’ karena menganggap Juve unggul jauh dengan Ronaldo, atau justru termotivasi untuk terus bekerja keras dan tidak ingin kalah dengan Juventus.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?