DBasia.news – Inter Milan berhasil keluar sebagai tim yang lebih unggul saat turun minum berkat gol yang dibuat oleh Romelu Lukaku. Kombinasi sempurna Lautaro Martinez-Romelu Lukaku membawa Inter Milan unggul pada menit ke-22.
Sempat unggul di menit 22 melalui gol Romelu Lukaku, Bologna arahan Sinisa Mihajlovic bangkit di babak kedua melalui gol Musa Juwara (74′) dan Musa Barrow (80′). Laga itu juga berlangsung dengan ‘panas’ karena ada dua kartu merah yang dikeluarkan wasit untuk Alessandro Bastoni (77′) dan Roberto Soriano (57′).
Inter masih tertahan di peringkat tiga dengan raihan 64 poin dan terpaut 11 poin dengan Juventus di urutan satu. Posisi Inter lebih rawan disalip Atalanta yang ada di peringkat empat dengan koleksi 63 poin.
“Sudah jelas apa yang terjadi, jadi tidak banyak yang bisa saya katakan,” ucap Antonio Conte kepada DAZN.
“Kami semua harus bertanggung jawab bersama, pertama-tama saya sebagai pelatih, kemudian para pemain yang melangkah ke lapangan itu. Saya pikir kami memberi hadiah pada Bologna permainan hari ini dan ini bukan pertama kalinya. Ini sering terjadi, baik selama musim reguler dan sejak dimulai kembali (pasca jeda karena virus corona).”
“Tentu saja ada beberapa situasi dan evaluasi yang perlu kami perhatikan. Saya merasa sulit untuk menjelaskan mengapa penyelamatan penalti menyebabkan kami memiliki banyak masalah ketika kami masih di depan dan bermain melawan 10 pemain. Seharusnya Anda tidak mengambil risiko ketika Anda masih memegang kendali terhadap 10 pemain”
“Ini bukan pertama kalinya dan kami harus bertanya pada diri sendiri sekarang, baik saya sendiri maupun para pemain.”
Alih-alih mengejar Scudetto Conte lebih ingin anak-anak asuhnya fokus mengamankan posisi di empat besar Serie A.
“Setelah menghadiahkan permainan seperti ini, dan juga hasil imbang dengan Sassuolo, itu (Scudetto) menjadi sulit. Kami harus mengamankan tempat Liga Champions sesegera mungkin dan mencoba melakukan lebih sedikit kesalahan,” tambah Conte.
“Saya ulangi, kami semua harus membuktikan bahwa kami bisa menjadi bagian dari proyek pemenang, semua orang dari pelatih hingga orang terakhir digaji pemain Inter.”
Kendati kalah ada ‘oase di tengah gurun’ dari rekor yang dipecahkan Romelu Lukaku. Striker asal Belgia menorehkan gol ke-20 di Serie A pada musim debutnya dengan Inter sejak datang dari Manchester United di musim panas 2019.
Menurut catatan @OptaPaolo Lukaku menjadi menjadi pemain keempat Inter yang mencetak setidaknya 20 gol di musim pertamanya di Serie A pada 30 laga pertama. Tiga pemain sebelumnya adalah Giuseppe Meazza (1930), Stefano Nyers (1949), dan Ronaldo (1998).
Catatan itu memperlihatkan keputusan jitu manajemen merekrut Lukaku atas keinginan langsung Conte dan memboyongnya sebesar 80 juta euro.