DBasia.news – Chelsea dikenai sanksi oleh FIFA berupa larangan transfer pemain baru dalam dua periode transfer karena merekrut pemain di bawah umur.
Banyak pihak yang kemudian tak menganggap Chelsea sebagai penantang serius atau unggulan musim ini, terlebih para pemain di dalam tim kini didominasi pemain muda, belum lagi Frank Lampard yang dinilai masih minim pengalaman di dunia kepelatihan.
Namun ternyata yang terjadi malah sebaliknya, walau sudah menelan dua kekalahan. The Blues mampu tampil baik. Sejauh ini sudah ada tiga pemain asal akademi yang berhasil mengamankan tempat di starting XI, antara lain Tammy Abraham, Fikayo Tomori, dan Mason Mount. Nama terakhir bahkan sukses mendapatkan panggilan untuk membela timnas senior Inggris di kualifikasi Euro, awal September lalu.
Melihat kesuksesan Chelsea, kini menurut laporan Daily Mail, staf akademi Manchester City diam-diam berharap jika klubnya juga terkena sanksi embargo transfer, dengan tujuan agar pihak klub menyadari bahwa talenta muda The Citizens juga tak kalah bagusnya dengan pemain yang mereka datangkan.
Seperti diketahui, City memang dikenal sebagai klub yang kerap tak sungkan mengeluarkan banyak dana untuk mendatangkan pemain anyar, bahkan di musim panas 2019, mereka juga menjadikan Rodri sebagai pembelian termahal sepanjang sejarah klub.
Rasanya tak mengejutkan jika staf kepelatihan akademi begitu ingin para pemain muda mereka juga bisa promosi ke skuat utama, sejauh ini hanya Phil Foden yang masuk dalam skuat Pep Guardiola, namun pemain berusia 19 tahun itu lebih banyak memulai laga dari bangku cadangan.
Sebagai tambahan informasi, City sebenarnya juga dianggap melakukan pelanggaran terkait pembelian pemain di bawah umur, namun FIFA menjatuhkan hukuman yang lebih ringan yakni hanya denda sebesar 315 ribu poundsterling.
Akademi sepakbola Manchester City memang dianggap sebagai salah satu akademi terbaik di Inggris, sebelum Foden, mereka juga melahirkan pemain-pemain berbakat yang kini tengah bersinar bersama klub lain, sebut saja Jadon Sancho.