DBasia.news – Leicester City mengakhiri catatan 12 laga beruntun tak pernah kalah Chelsea di Stamford Bridge pada pekan 18 Premier League. The Foxes menang 1-0 via gol tunggal Jamie Vardy, Sabtu (22/12) malam WIB.
Leicester menang 1-0 di markas Chelsea dan The Blues menelan kekalahan ketiga di Premier League musim ini. Kekalahan itu cukup mengherankan Maurizio Sarri, manajer Chelsea.
Manajer asal Italia itu tidak habis pikir dengan respon timnya pasca kebobolan gol Vardy di menit 55. Alih-alih bermain tenang dengan dominasi penguasaan bola yang mereka miliki, Cesar Azpilicueta dkk malah panik dan terkesan ingin buru-buru mencetak gol.
“Saya pikir kami bermain dengan sangat baik selama 55 menit. Kami memainkan sepak bola dengan sangat baik. Selepas gol tercipta, reaksinya, bagi saya, reaksi yang aneh. Bukan di arah yang benar. Bukan sebagai tim, tapi sebagai 11 pemain. Jadi ini benar-benar aneh,” tutur Sarri di Independent.
Maurizio Sarri
“Saya pikir kami bisa lebih baik lagi dalam bereaksi. Kami hanya harus melanjutkan permainan seperti di babak pertama. Saya tidak tahu mengapa (hal itu terus terulang kembali). Jika saya tahu, saya bisa menyelesaikannya di laga ini.”
“Ada banyak waktu untuk mencetak gol tanpa reaksi karena tim terkejut, tim berada dalam kebingungan mental. Ini sulit dipahami karena kami punya banyak pemain-pemain berpengalaman, jadi memang sulit dipahami,” pungkas Sarri.
Posisi Chelsea kini terancam digusur Arsenal yang mengoleksi poin yang sama, 37 poin. Arsenal hanya kalah selisih gol.
