DBasia.news – Chelsea, pada era Maurizio Sarri, mengalami pasang surut performa. Sempat inkonsisten bermain, The Blues pada akhirnya mampu menjuarai Europa League dan menembus zona Champions League.
Sayang, sederet prestasi yang ditorehkan Sarri tak lantas membuat masa depannya di Stamford Bridge aman. Walau masih terikat kontrak hingga tahun 2021, Sarri akhirnya memutuskan untuk kembali ke Italia dan menjadi suksesor Massimiliano Allegri di Juventus.
Kedatangan Sarri di Chelsea tidak hanya membuatnya sukses mempersembahkan trofi, beberapa pemain juga berhasil menggali potensi yang mereka miliki, contoh paling nyata adalah Eden Hazard yang musim lalu sukses mencetak 21 gol dan 16 assist di seluruh kompetisi.
Walau Hazard menampilkan performa konsisten, hal tersebut tak lantas membuat eks pemain Lille itu luput dari kesalahan. Bahkan, Sarri mengungkapkan jika pemain asal Belgia tersebut merupakan sumber masalah buruknya penampilan yang diperlihatkan lini belakang tim.
“Dalam beberapa tahun terakhir saya menggunakan formasi 4-3-3, tetapi di Chelsea rasanya sangat berbeda dengan Napoli,” ujar Sarri seperti dilansir Goal.
“Kami harus mengakomodasi karakteristik Hazard, karena dia merupakan tipe pemain yang selalu bisa mengubah jalannya pertandingan, tetapi kehadirannya juga menimbulkan masalah di lini belakang yang harus kami selesaikan,” tambah eks manajer Napoli tersebut.
Saat ini Sarri dan Hazard sudah tidak lagi menjadi bagian dari Chelsea. Jika manajer asal Italia itu akan segera menukangi Juventus, Hazard juga sudah resmi hengkang ke Real Madrid dengan nilai transfer yang diperkirakan mencapai 130 juta euro setelah menandatangani kontrak selama lima musim.