DBasia.news – Manajer Chelsea, Maurizio Sarri, menilai Premier League belum siap menggunakan teknologi VAR.
Chelsea merasa dirugikan saat berhadapan dengan Tottenham Hotspur pada semifinal Piala Liga Inggris. The Blues takluk 0-1 akibat kesalahan VAR.
Kejadian terjadi pada menit ke-26 saat kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga menjatuhkan Harry Kane di kotak terlarang. Wasit Michael Oliver pun menggunakan VAR.
Michael Oliver menunjuk titik putih karena menilai pelanggaran Kepa Arruzabalaga saat Harry Kane berada dalam posisi onside.
Kejadian tersebut menciptakan polemik setelah laga usai. Maurizio Sarri selaku manajer Chelsea merasa tidak terima dengan kekalahan itu.
Maurizio Sarri pun menilai Premier League belum siap dengan teknologi VAR. Sarri meminta pihak penyelenggara memikirkan ulang rencana tersebut.
“Masalahnya bukan di wasit, tetapi karena Premier League belum siap menggunakan VAR. Tidak mudah karena ketika asistern wasit berlari, dia menganggap posisi offside,” kata Maurizio Sarri.
“Akan tetapi, ini sesuatu yang normal. Mereka menggunakan VAR kali pertama di Piala Liga Inggris. Para wasit perlu terbiasa dengan teknologi tersebut.”
“Saya tidak suka VAR, tetapi itu adalah opini pribadi. Anda bisa mencetak gol namun harus menunggu 30 detik untuk merayakan. Saya terbiasa di Italia, tetapi tidak menyukainya,” lanjut Maurizio Sarri.