DBasia.news – Chelsea mulai menemukan konsistensi bermain di bawah asuhan Maurizio Sarri. Dalam dua laga beruntun terakhir, The Blues menang 2-0 atas Tottenham Hotspur dan 2-1 kontra Fulham.
Lambat laun, isu miring soal pemecatan Sarri meredam, begitu juga kabar bahwa ruang ganti pemain Chelsea pecah, setelah sebelumnya Kepa Arrizabalaga menolak untuk digantikan di final League Cup. Sarri menilai kasus itu telah berakhir.
Bahkan, manajer asal Italia berusia 60 tahun itu menilai tidaklah sulit menangani Cesar Azpilicueta dkk. Menurut Sarri, masalah di Chelsea lebih kepada mentalitas bermain.
“Saya beruntung karena memiliki dua kiper yang sangat bagus, dan saya beruntung karena Caballero tampil baik di laga melawan Tottenham dan Kepa di laga kontra Fulham. Jadi, Anda bisa melihat situasinya teratasi dengan baik, tapi saya pikir saya beruntung!” tutur Sarri di laman resmi Chelsea.
“Para pemain respek kepada kami. Itu bukanlah masalah untuk saya. Kami punya masalah dengan mentalitas karena kami tampil sangat buruk dalam dua-tiga laga, bukan karena kondisi ruang ganti pemain.”
“Grup ini tidak terlalu sulit ditangani. Sama sekali tidak. Tentu saja situasinya tidak mudah karena kami ada di Chelsea, kami harus memenangi sesuatu, tapi para peman tidaklah sulit untuk ditangani. Tentu saja kami harus meningkatkan mentalitas kami karena kami tak bisa melewatkan (bermain baik) di tiga-empat laga,” terang Sarri.
Eks pelatih Napoli juga membeberkan beberapa perubahan yang dilakukan Chelsea untuk bangkit dari keterpurukan, khususnya setelah sempat ditekuk Manchester City dengan skor telak 0-6.
“Dari segi taktik, kami hanya mengubah beberapa garis untuk melakukan tekanan (kepada lawan), tapi kami mencoba bermain dengan cara yang sama,” lanjut Sarri.
“Dari segi mental, final sangat penting bagi kami karena kami kalah 0-6 di Manchester dua pekan sebelumnya dan kemudian di final, kami mampu bermain di level yang sama seperti mereka. Itu sangat penting untuk pikiran dan kepercayaan diri kami,” ucapnya mengakhiri percakapan.