DBasia.news – Gelandang muda Chelsea, Mason Mount, memiliki harapan untuk memperkuat klub yang pernah dibelanya kala masih kecil, Portsmouth.
Portsmouth sempat menjadi kesebelasan kuda hitam di Premier League pada pertengahan 2000an. Tepatnya ketika klub itu masih ditangani oleh Harry Redknapp.
Sejumlah pemain top sempat membela Portsmouth. Sebut saja talenta lokal macam Glen Johnson, Jermain Defoe dan Sol Campbell hingga pemain asing seperti Nwankwo Kanu serta Niko Kranjcar.
Saat itu, Harry Redknapp sukses memimpin Portsmouth memenangi Piala FA 2007-2008. Sayangnya kepergian Redknapp membuat Pompey terus menurun hingga akhirnya kini terdampar di kasta ketiga sepak bola Inggris.
Meski begitu, andai kembali ke Premier League, terdapat peluang Portsmouth mendapatkan pemain berkualitas. Hal itu setelah bintang muda Chelsea, Mason Mount, menyatakan mimpinya bermain untuk Portsmouth.
“Saya lahir di Portsmouth, jadi saya adalah pendukung berat Pompey. Namun, saat ini saya memiliki logo lain di dada (Chelsea) sehingga tidak bisa menyaksikan mereka bermain,” ungkap Mason Mount.
“Saya berlatih di akademi Portsmouth, Southampton, dan Chelsea. Namun karena saya adalah penggemar Pompey, saya selalu bermimpi bisa bermain untuk Portsmouth.”
“Sejak membela Chelsea, target saya adalah bermain untuk mereka. Chelsea merupakan tim yang hebat. Namun, saya selalu mendukung Portsmouth dan memerhatikan hasil mereka,” tambahnya.
Nama Mason Mount mulai dikenal pada musim 2019-2020. Hal itu setelah Frank Lampard menjadikan Mount sebagai pilihan utama di lini tengah Chelsea.