DBAsia News

Masalah VAR dan Rekor Baru pada Semifinal Piala Super Spanyol

DBasia.news –  Pertandingan semifinal piala Super Spanyol antara Barcelona melawan Atletico, Jumat (10/1) dini hari WIB dimenangkan oleh Atletico dengan skor 3-2. Laga itu diwarnai dengan drama penggunaan Video Asisten Wasit (VAR) dan juga munculnya rekor baru untuk pemain Barcelona.

Pertandingan berjalan seru. Barcelona, seperti biasanya, mendominasi penguasaan bola dan Atletico merapatkan barisan pertahanan serta mengincar gol dari serangan balik. Barca mendominasi 73 persen penguasaan bola berbanding 27 persen Atletico.

Akan tapi Atletico bermain efisien dengan percobaan enam tendangan dan semuanya tepat sasaran. Tiga di antaranya berbuah gol melalui gol yang dicetak Koke (46′), Alvaro Morata (81′ penalti), dan Angel Correa (86′).

Sementara dari 16 percobaan tendangan Barcelona, sembilan tendangan tepat sasaran, hanya dua yang berbuah menjadi gol ketika Lionel Messi (51′) dan eks striker Atletico Madrid, Antoine Griezmann, mencetak gol (62′).

Barca sedianya mencetak dua gol tambahan dari gol Messi dan Gerard Pique, namun kedua gol itu dianulir karena Messi melakukan handball dan Pique setelah Arturo Vidal, pemberi operan, terlebih dahulu offside.

Permintaan penalti Atletico ketika Pique melakukan handball pun tidak dipedulikan wasit meski ada teknologi VAR di pertandingan tersebut. Penggunaan VAR yang kontroversi sepanjang musim ini (khususnya di Premier League) terus berlanjut.

Antoine Griezmann, Luis Suarez, dan Ernesto Valverde turut memberikan komentarnya mengenai VAR. Ketiganya mencoba diplomatis menjawab pertanyaan awak media seputar VAR.

“VAR ada di sini untuk membantu sepak bola dan terkadang itu membantu Anda, terkadang berlawanan dengan Anda, begitulah adahnya,” tutur Griezmann, dilansir dari Sport-English.

“Melihat gambaran melalui monitor, saya pikir Arturo Vidal tidak offside. Sangat sulit memiliki garis sempurna di antara dua pemain. VAR seharusnya bisa lebih adil lagi,” imbuh Valverde.

“Itu (VAR) mengubah mood Anda. Aksi-aksi semacam itu hanya bisa dilihat di VAR. Wasit bisa salah, dia manusia biasa dan Anda harus terbiasa dengannya,” timpal Suarez.

Selain drama VAR, pertandingan melawan Atletico juga menjadi spesial bagi produk La Masia berusia 17 tahun, Ansu Fati. Dia jadi pemain termuda yang memainkan debutnya di Piala Super Spanyol pada usia 17 tahun 70 hari.

Catatan spesialnya itu mengalahkan Nano yang bermain pada usia 17 tahun 117 hari pada 1999. Ansu Fati masuk di menit 89 menggantikan Frenkie de Jong dan praktis tak dapat berbuat banyak mengubah pertandingan, sebab Atletico sudah mengunci kemenangan 3-2

Fenomena Ansu Fati terus terjadi di sepanjang musim 2019-20 ini. Tidak hanya memainkan debut termuda di Piala Super Spanyol, dia juga jadi pemain termuda yang mencetak gol dan memberi assist di satu laga LaLiga, termuda bagi Barcelona di Liga Champions dan mencetak gol, salah satunya ketika golnya menyingkirkan Inter Milan di penyisihan grup.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?