DBasia.news – Neymar dan para pemain Paris Saint-Germain lain membuat kontroversi pada leg II babak 16-besar Liga Champions. Menjamu Borussia Dortmund, mereka merayakan gol dan kemenangan dengan selebrasi ala Erling Haaland. Hal itu, menurut Marquinhos, adalah balasan atas provokasi sang lawan.
Marquinhos menjelaskan, skuat Paris Saint-Germain, terutama Neymar, sakit hati oleh provokasi para pemain Dortmund saat laga leg I di Jerman. Hal itu memicu keinginan balas dendam yang akhirnya diwujudkan di Parc des Princes setelah PSG menang 2-0 dan memastikan lolos ke perempat final.
“Banyak hal terjadi di Jerman. Komentar para pemain mereka, teriakan-teriakan dan cemoohan kepada kami di lorong menuju ruang ganti,” ujar Marquinhos di channer YouTube Desimpedidos seperti dikutip dari BeSoccer.
Provokasi itu menumbuhkan dendam di dada Neymar. “Sebelum pertandingan, dia sudah mengatakan kepada kami akan memprovokasi Haaland. Dia menyukai hal-hal seperti ini. Bukan hanya seorang pesepak bola, dia juga seseorang yang berani mengambil risiko dan melakukan perjudian. Dia selalu menjawab provokasi lawan,” kata Marquinhos.
Eks bek andalah AS Roma itu mengaku tak dapat mencegah Neymar melakukan selebrasi ala Erling Haaland begitu berhasil mencetak gol ke gawang Borussia Dortmund. Eks pemain Barcelona itu malah balik menghandik ketika diberi peringatan.
“Dia mengatakan kepadaku akan melakukan hal itu. Saya minta dia untuk menunggu hingga pertandingan usai. Dia malah berkata, ‘Tinggalkan aku dan jangan cegah aku.’ Dia lalu melakukan selebrasi itu setelah mencetak gol,” ucap Marquinhos lagi.
Gara-gara selebrasi provokatif yang mengolok-olok Erling Haaland itu, PSG diberi peringatan keras oleh UEFA. Tindakan Neymar cs. dinilai telah melanggar salah satu pasal dalam peraturan yang berlaku di Liga Champions.
