DBasia.news – Kekalahan 1-3 dari Liverpool baru ini di Premier League seakan menjadi klimaks segala masalah Manchester United di musim 2018-19. Man United bahkan tidak pernah lepas dari pemberitaan-pemberitaan negatif musim ini.
Red Devils untuk kali pertama selama lima tahun kalah dari rival bebuyutannya itu. Kekalahan mereka semakin bertambah parah karena Liverpool superior dengan segala statistik penunjang: penguasaan bola, penciptaan peluang, percobaan tendangan.
Itu hanya sedikit dari permasalahan Man United yang kini ada di peringkat enam klasemen Premier League. Belum lagi dengan adanya isu kontrak pemain andalan yang berakhir akhir musim ini, retaknya hubungan Jose Mourinho dengan manajemen dan Paul Pogba, serta rapuhnya pertahanan tim.
Belum selesai masalah itu dibenahi satu demi satu, Man United kini dihadapkan pada kemungkinan start terberat di awal-awal bulan di tahun 2019. Kepastian melawan Paris Saint-Germain (PSG) di 16 besar Liga Champions melengkapi ‘jadwal neraka’ Man United.
Setan (julukan Man United) memang lekat kaitannya dengan neraka. Tapi apakah itu artinya Man United bisa melewati jadwal-jadwal dengan mudah di awal tahun 2019? Belum tentu.
Manchester United
Di pertengahan Februari hingga awal Maret 2019, Man United akan melawan PSG (12/2), Liverpool (23/2), Crystal Palace (26/2), Southampton (2/3), PSG (6/3), Arsenal (9/3), dan Manchester City (16/3).
Dari ketujuh laga itu, lima di antaranya melawan tim-tim besar Eropa. Melihat hal tersebut dan membandingkannya dengan performa Ashley Young dkk musim ini, sulit melihat Man United bisa keluar dari lubang jarum dengan hasil-hasil positif.
Di paruh pertama musim 2018-19, Man United sudah dilumat Man City dan Liverpool dengan skor identik, 1-3. Melawan Arsenal Man United hanya bisa imbang 2-2 di Old Trafford. Kontra PSG juga menjadi kekhawatiran fans United.
Liverpool, yang belum pernah kalah di Premier League, saja kerepotan ketika menang atas PGS di Anfield dan kemudian kalah di Parc des Princes. Logikanya, sulit bagi Man United menang jika performa mereka tak berubah.
PSG belum pernah kalah ketika bermain di Parc des Princes pada laga Liga Champions. Sedangkan Old Trafford, markas Man United, di musim ini tidaklah terlalu menyeramkan dibanding musim-musim sebelumnya.
Jadi, wajar saja jika fans lebih banyak pesimistis ketimbang optimistis menatap jadwal neraka di bulan Februari-Maret 2019. Itu tercermin dari reaksi fans Man United di Twitter yang sudah pasrah dan siap menerima kekecewaaan.
-
Man United, Banyak Pengeluaran Namun Minim Gelar
-
Duo Liverpool Bersaing Untuk Sepatu Emas Premier League 2021/22
-
Ralf Rangnick Ungkap Cara untuk Menangani Ronaldo di Man United
-
Messi Tidak Sebut PSG Sebagai Tim Unggulan di Liga Champions
-
Manchester United Tidak Boleh Buang Poin Lagi Jika Ingin Juara Premier League