DBasia.news – Menghadapi Bali United, Selasa (30/10), menjadi laga yang dinanti-nanti bagi bek tengah Persib Bandung, Bojan Malisic.
Pasalnya, di laga tersebut, bek asal Serbia ini bisa kembali bermain bersama Persib yang sudah tidak dibelanya dalam empat pertandingan sebelumnya.
Mali, panggilan Bojan Malisic terkena hukuman larangan bermain sebanyak empat kali akibat ulahnya menendang pemain Persija Jakarta saat kedua tim bertemu dalam pekan ke-23 Liga 1 2018 yang telah digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage Bandung, Minggu (23/10) lalu.
“Ya, sudah cukup lama bagi saya dan saya sudah lapar untuk menang. Bagi saya ini seperti ada target besar di hadapan saya,” tegas Mali, Sabtu (27/10).
Bojan Malisic mengaku cukup kecewa dengan sanksi yang diperolehnya. Apalagi pertemuannya dengan Komisi Banding PSSI di Jakarta, Senin (22/10) lalu tidak menghasilkan apa-apa.
Bali United
“Saya tidak mengerti untuk apa saya datang ke sana (Jakarta). Saya kira dengan adanya pertemuan itu dan saya hadir, setidaknya ada pengurangan sanksi satu laga tapi ternyata tidak ada. Tapi tidak apa-apa, sekarang saya senang untuk kembali ke tim dan senang akan kembali bermain,” katanya.
Mali merasa sudah cukup siap menghadapi Bali United. Sebab selama menjalani sanksi, dirinya masih tetap berlatih untuk menjaga performa terbaiknya.
“Saya pulang ke Serbia karena tidak ada yang dilakukan di sni, nyaris satu bulan tidak melakukan apapun jadi saya pulang ke Serbia dan berlatih dengan pelatih pribadi. Saya berlatih di sana untuk menjaga kondisi. Jadi saya tidak pernah merasa istirahat tanpa latihan. Ketika ada waktu luang untuk pulang ke rumah, saya selalu menggunakan itu dengan latihan mandiri,” tuturnya.
Pemilik nomor punggung 4 ini berharap kehadirannya bisa membawa dampak positif untuk tim. Sebab dalam empat pertandingan sebelumnya, Persib belum pernah mengalami kemenangan.
“Kami akan mencoba yang terbaik pada pertandingan berikutnya dan kami masih punya banyak pertandingan. Orang bilang Liga sudah selesai, tapi rasa tidak. Saya hanya katakan badai datang. Saya kembali sekarang, Ezechiel dan Bauman juga kembali di pertandingan berikutnya dan kita lihat apa yang akan terjadi.”
“Saya sangat optimistis dan bergairah, dalam hidup saya, bukan hanya di sepak bola, saya selalu bergairah dan itu menjadi hal yang positif. Ketika kami berada di atmosfer yang negatif, harus ada hal positif yang mengikuti dan kami harus mengangkat kepala,” pungkasnya.