DBAsia News

Luis Milla Diitunggu Sampai 14-15 September

Luis Milla

DBasia.news –  Negosiasi perpanjangan kontrak PSSI dengan Luis Milla masih berjalan alot. Kedua belah pihak belum menyatakan kesepakatan atas perpanjangan kontrak Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23 dan Senior.

Seperti diketahui, Luis Milla dikontrak PSSI sebagai pelatih Timnas U-23 dan Senior pada awal tahun lalu. Pelatih asal Spanyol itu pertama kali dikontrak selama satu tahun untuk menangani Timnas U-23 dan Senior.

Selanjutnya, Luis Milla mendapat perpanjangan kontrak hingga Asian Games 2018 berakhir. Target empat besar gagal dibawa Luis Milla dengan Timnas U-23. Skuat Garuda Muda gugur di babak 16 besar usai takluk dari Uni Emirat Arab (UEA) melalui adu tendangan penalti 3-4 (2-2).

Meski begitu, PSSI menyatakan memperpanjang Luis Milla sebagai pelatih Timnas U-23 dan Senior, mengingat ajang Piala AFF 2018 akan segera bergulir. Hal itu sesuai keputusan rapat Komite Eksekutif PSSI (Exco PSSI). Namun, mantan pemain Real Madrid dan Barcelona tersebut belum memberikan jawaban.

“PSSI sudah memberikan overing baik informal maupun formal pastinya melalui prosedur agency Luis. Kita menunggu hingga tanggal 14-15 (September) untuk mereka memberikan jawaban pasti ada negoisasi overing kembali. Kita menargetkan agar diberikan jawaban tanggal 14-15 (September), karena penting bagi kita untuk punya deadline hingga 20 September,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, kepada wartawan.

“Berikutnya adalah penting bagi kita memiliki kepastian secara formal. Kalau keinginan keduanya sudah ada, tetapi implementasinya dan prosesnya butuh waktu banyak sekali, detail mengenai kontrak kerja harus dibereskan,” tambahnya.

Sejauh ini, PSSI terus bekomunikasi dengan agen yang menaungi Luis Milla. Komunikasi itu hanya sebatas melalui email.

“Dia mau hanya melalui email saja. Ketika deal baru dia datang ke Indonesia. karena PSSI punya wewenang untuk memanggil Luis Milla kembali, karena Luis pergi itu sehari setelah kita bertanding di Asian Games, tanpa kita evaluasi terlebih dahulu seluruh performanya. Tentu evaluasi tidak hanya melalui dokumen, tetapi kita harus tatap muka terlebih dahulu pas formal kontrak kerjanya,” kata Ratu Tisha.

“Mereka harus control over sampai 20 September sesuai deadline internal, untuk memutuskan iya atau tidaknya. Karena 10 Oktober kita main lagi menghadapi Myanmar,” tutupnya.

 

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?