DBasia.news – Pada usia yang baru berumur 22 tahun, Ruben Loftus-Cheek, memiliki masa depan cerah untuk jadi gelandang masa depan Timnas Inggris. Syaratnya pun sederhana: dia harus lebih banyak bermain demi menambah jam terbang hingga disarankan pergi dari Chelsea.
Kendati demikian, Loftus-Cheek tetap bertahan di Stamford Bridge dan menolak hengkang ke klub lain. Alih-alih pergi ke klub lain, Loftus-Cheek memilih untuk beradaptasi dan berkembang di bawah asuhan Maurizio Sarri.
Performanya sedang bagus usai mencetak lima gol dari enam laga terakhirnya. Gol teranyarnya datang akhir pekan lalu saat Chelsea menang 2-0 kontra Fulham di pekan 14 Premier League.
“Saya melihat pemberitaan yang ada di media dan saya tidak mencoba untuk melihat semuanya. Saya di sini sekarang, di Chelsea, dan saya ingin fokus membantu tim. Saya tak bisa punya pikiran negatif ketika bertanding atau berada di tim karena itu akan memengaruhi skuat,” tutur Loftus-Cheek di Goal.
“Jadi di pikiran saya sekarang juga adalah fokus bermain untuk Chelsea dan belajar ‘Sarri’s Way’. Dari sisi individu dan tim, itulah yang dapat saya lakukan saat ini, saya hanya bisa berpikir mengenai apa yang terjadi saat ini,” sambungnya.
Loftus-Cheek, yang musim lalu dipinjamkan ke Crystal Palace, yakin kesempatan untuk bermain akan datang mengingat jadwal padat Chelsea musim ini di ajang Premier League, Europa League, FA Cup, dan League Cup.
“Ada banyak laga jadi nantinya akan banyak rotasi, kami semua harus siap secara fisik dan mental untuknya. Saya berbicara dengan manajer dan sudah jelas apa yang diinginkannya dari saya,” tambah Loftus-Cheek.
“Pikiran saya ketika saya mendapatkan kesempatan bermain, entah itu di Europa League atau di Premier League, di saat itulah saya melakukan yang terbaik dan coba membuat segala hal bagus terjadi. Jadi itulah pikiran saya dan saya ingin tetap seperti itu,” pungkasnya.
