DBasia.news – Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) memberi rekomendasi kepada PT Liga Indonesia dan PSSI untuk menghentikan sementara kompetisi sepak bola.
BOPI menyatakan sikap setelah bertemu dengan perwakilan PSSI, Persija Jakarta, dan PT Liga Indonesia Baru. Pertemuan di Kemenpora menyusul tewasnya pendukung Persija, Haringga Sirila akibat pengeroyokan pendukung Persib Bandung.
BOPI meminta PSSI memutuskan sanksi yang tepat lebih dulu Sekaligus mengkaji penyelenggaraan sepak bola agar tak menimbulkan korban jiwa lagi di kemudian hari.
“Meminta PT Liga Indonesia Baru dan PSSI bersikap sangat serius untuk tangani kasus, karena sejumlah kasus serupa sebelumnya terjadi tapi tidak diikuti langkah pemecahan masalah yang konkret. Jika PSSI dan PT Liga gagal menangani masalah ini dalam waktu satu minggu dan kami juga berharap dalam satu minggu itu, PSSI dan PT Liga tidak melakukan kegiatan kompetisinya sebelum permasalahan ini teratasi dengan langkah konkret,” isi poin kedua yang dibacakan Ketua BOPI, Richard Sambera di Kemenpora.
Liga Indonesia
Sanksi yang diharapkan BOPI punya efek jera, tegas, dan jelas. “Tambahan poin kedua, kami mendesak PSSI sebagai federasi jatuhkan sanksi yang tegas yang punya efek jera, tidak lagi sanksi normatif. Harus tegas, jelas, dan ada efek jera,” tambah Richard Sambera.
“Supaya tidak terjadi lagi di masa mendatang. Satu nyawa lagi tidak diperbolehkan lagi dan bukan bagian olahraga profesional Indonesia dan di mana pun. Oleh karena itu, kami beri waktu seminggu, seyogya memberi efek jera, tegas, dan jamin tidak terjadi lagi.”
“Kami beri satu minggu untuk benahkan persoalan ini dan beri kajian kepada kami supaya tidak terjadi lagi. Atas nama BOPI, semoga ini dijadikan momentum atau titik awal untuk berbenah,” ujar Richard Sambera.
Menurut Richard Sambera, rekomendasi menghentikan kompetisi diharapkan mulai besok. “Karena suratnya baru akan diberikan. Kami hitung mulai besok. Jadi mulai besok dan satu minggu ke depan. Kalau federasi bisa lakukan dengan cepat, mereka bisa menjalankan kompetisinya.”