DBAsia News

Latihan Chelsea Dianggap Terlalu Monoton

Gelandang Chelsea Mateo Kovacic membandingkan Frank Lampard dengan pendahulunya, Maurizio Sarri. Menurut Kovacic, metode latihan Sarri monoton.

Pesepakbola Krosia mendarat di Stamford Bridge pada musim panas 2018 dengan status pinjaman dari Real Madrid. Bersama Sarri, Kovacic membuat 51 penampilan dan turut membantu Chelsea finis ketiga di Liga Inggris dan menjuarai Liga Europa.

Kerjasama Kovacic dengan Sarri cuma berlangsung semusim saja karena sang pelatih kemudian menerima pinangan bergabung Juventus. Kursi manajer Chelsea yang ditinggalkan Sarri lantas diisi oleh pemain legendaris klub, Lampard.

Di era Lampard, Kovacic sukses mempertahankan tempatnya di tim inti The Blues. Pemain berusia 25 tahun itu telah dimainkan 32 kali termasuk menjadi starter di 15 dari 22 penampilannya di liga.

Chelsea masih dalam persaingan finis empat besar, meskipun kurang konsisten. Memuji kinerja Lampard, Kovacic mengungkapkan perbedaan manajernya itu dengan Sarri.

“Aku bergabung Chelsea di bawah Sarri, tapi aku mesti bilang bahwa Lampard adalah seorang manajer yang luar biasa,” kata dia kepada FourFourTwo. “Dia menjaga karakter dia saat masih menjadi pemain dalam kepribadian dia sebagai pelatih, yang menginspirasi kami semua.”

“Dia mengikat dirinya sendiri dengan segala yang dia punya. Latihannya selalu menantang dan berbeda daripada musim lalu,” lanjut mantan pemain Inter Milan itu.

“Itu mungkin perbedaan utama di antara Lampard dan Sarri, yang membuat konsep latihan cukup monoton. Ada banyak sesi latihan yang mirip-mirip dengan fokus pada persiapan taktik.”

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?