DBasia.news – Joan Laporta sedang dalam persiapan untuk mencalonkan diri menjadi Presiden Barcelona tahun depan. Jika memenangi pemilihan, Laporta ingin rekrut Pep Guardiola kembali ke Barca.
Laporta sebelumnya bertugas di Camp Nou dari tahun 2003 hingga 2010. Saat itu dikenal sebagai periode dimulainya kebangkitan Barca di bawah kepelatihan Guardiola.
Selama dilatih Guardiola, Barca sangat dominan di level domestik dan Eropa. Hal itu bisa dibuktikan dengan torehan 14 trofi yang diraih, di antaranya adalah tiga gelar LaLiga dan dua trofi Liga Champions.
Guardiola tidak hanya sukses di kandang. Saat merantau untuk membesut Bayern Munich, dia mempersembahkan tujuh gelar. Di Manchester City merebut delapan gelar. Jumlah trofi di City bisa bertambah mengingat kontraknya yang baru habis pada Juni 2021.
Di saat kontraknya habis tahun depan, Guardiola bisa saja kembali ke Barcelona. Kebetulan pada tahun yang sama, Barcelona menggelar kampanye untuk pemilihan presiden. Laporta ingin maju dan mau membawa Guardiola jika terpilih.
“Saya sedang berusaha memperkenalkan diri sebagai kandidat presiden. Saya pernah menjadi presiden sebelumnya dan saya senang bisa kembali. Situasi pada 2021 akan sangat dramatis dan saya harus mengembalikan itu. Saya bekerja dengan orang-orang yang saya percayai,” kata Laporta kepada TV3.
“Saya sangat ingin Guardiola kembali, tetapi sekarang dia di City dan itu adalah keputusan yang harus diambil Pep. Dia adalah patokan bagi Barcelona dan banyak warga Catalan ingin dia melatih Barca lagi,” sambungnya.
“Pada saat yang tepat, saya akan berbicara kepada orang yang kami pikir harus menjadi pelatih Barca mulai 2021,” tegasnya.
-
Hampir Dua Tahun Nganggur, Eks Pelatih Barcelona Segera Dapat Kerja
-
Usai Man City Susah Payah Taklukkan Arsenal, Ini Kata Pep Guardiola
-
Xavi Percaya Dembele Akan Setia Dengan Barcelona
-
Sergio Busquets Akui Barcelona Tersingkir Dari Liga Champions Karena Kesalahan Sendiri
-
Pep Guardiola Akui Tidak Tahu Cara Menghentikan Lionel Messi