DBasia.news – Frank Lampard, selaku manajer Chelsea, mengatakan pertandingan melawan Manchester United pada lanjutan Premiere League 2019-20, di Stadion Stamford Bridge, Selasa (18/02) dini hari WIB, adanya kecurangan dan tidak adilnya wasit yang memimpin pertandingan.
Chelsea tidak berdaya di Stamford Bridge usai kalah dua gol tanpa balas. Dua gol The Red Devils dicetak Anthony Martial pada menit ke-45 dan Harry Maguire pada menit ke-66.
Usai pertandingan, Frank Lampard menilai Manchester United seharusnya bermain dengan 10 pemain usai Maguire melanggar Michy Batshuayi pada babak pertama. Namun, setelah melihat VAR, Maguire tidak diusir dari dalam lapangan.
“Harry Maguire seharusnya mendapatkan kartu merah. Kemudian, dia mencetak gol kedua dan mengubah jalannya pertandingan,” tegas Lampard seperti dilansir Evening Standard.
“Itu adalah bagian utama dari apa yang dibawa oleh VAR. Itu adalah kesalahan. Saya tidak melakukan dialog dengan asisten wasit karena belum melihatnya. Jadi, tidak ada yang bisa saya katakan.”
“Itu hanya keputusan yang salah. Lebih sulit melanggar dengan kehadiran VAR. Itu adalah alasan kenapa dia dibawa masuk, dicintai, atau dibenci,” ulas sang manajer.
Selain itu, Lampard juga menyoroti gol Kurt Zouma yang dianulir VAR. Wasit menganggap telah terjadi pelanggaran terlebih dahulu pada Brandon Williams yang dilakukan Cesar Azpilicueta.
“Saya pikir, gol Zouma seharusnya sah. Awalnya saya tidak yakin. Namun, itu sangat jelas,” terang Lampard.
Kini, Chelsea masih menduduki peringkat keempat klasemen sementara. Namun, The Blues hanya terpaut tiga poin dari Man United yang berada pada posisi ketujuh.
-
Frank Lampard Jadi Pelatih Terburuk Chelsea Era Roman Abramovich
-
Frank Lampard Minta Fans Chelsea Lebih Sabar Soal Kai Havertz
-
Frank Lampard Belum Puas meski Chelsea Berhasil Kalahkan Morecambe
-
Frank Lampard Terus Menguji Kesabaran Roman Abramovich
-
Frank Lampard Sedang Berada di Ujung Kariernya Bersama Chelsea