DBasia.news – Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, mengungkapkan alasan di balik keputusan menarik keluar Saul Niguez pada awal babak kedua ketika melawan Watford. Tuchel menegaskan, apa yang dilakukannya murni soal taktik.
Sebelumnya, berkembang isu jika Saul bukanlah pemain yang diharapkan Thomas Tuchel. Apalagi, gelandang asal Spanyol itu tidak mendapatkan banyak kesempatan unjuk gigi.
Tuchel berusaha menepis kabar tersebut. Menurutnya, Saul hanya membutuhkan waktu adaptasi.
“Itu tidak akan mudah. Menurut saya, setiap pemain membutuhkan waktu untuk beradaptasi dan Saul membutuhkan waktunya,” jelas Tuchel seperti dilaporkan TribalFootball.
“Itu memberikan kami pelajaran jika semua orang membutuhkan waktu sendiri untuk beradaptasi. Dia semakin kuat dibanding saat datang,” kata sang manajer.
Namun, ketika Chelsea berjumpa Watford, Saul yang tampil sebagai starter hanya mendapatkan kesempatan tampil 45 menit. Saul digantikan Thiago Silva pada awal babak kedua.
“Saul sudah mendapatkan kartu kuning. Kami punya dua opsi. Pilihan lainnya adalah menarik keluar Marcos Alonso dan menempatkan Saul sebagai bek sayap,” ungkap Tuchel.
“Saya sempat memikirkan hal tersebut sebelum laga jika sesuatu terjadi pada Alonso. Namun, ini bukan pertempuran yang tepat untuk mencoba posisi baru.”
Tuchel membantah jika ada masalah pribadi sehingga Saul ditarik keluar. Apa yang dilakukan Tuchel hanyalah untuk membuat Chelsea bisa mengejar kemenangan. Hasilnya, gol Hakim Ziyech pada menit ke-72 membuat Chelsea menutup laga dengan skor 2-1.
“Saul ditarik keluar supaya tim bisa mengubah bentuk dan memainkan Thiago yang punya kualitas mengendalikan laga. Selain itu, ada Trevoh yang kuat dengan fisik,” papar Tuchel.
“Namun, Trevoh langsung cedera. Jadi, kami harus memainkan Ruben sebagai gelandang nomor 6. Ini adalah murni soal taktik dan kami harus memberikan respons.”