DBasia.news – Kiprah Timnas Indonesia U-23 di ajang Asian Games 2018 telah berakhir. Timnas U-23 tidak dapat melaju ke babak 8 besar setelah disingkirkan Uni Emirat Arab (UEA).
Timnas U-23 kalah dalam drama adu tendangan penalti saat berjumpa UEA di babak 16 besar. Skuat Garuda Muda takluk 3-4 dari UEA, setelah sebelumnya bermain imbang 2-2 hingga 120 menit.
Masa depan Luis Milla sebagai pelatih Timnas U-23 dan Timnas Senior dipertanyakan. Pasalnya, target masuk semifinal gagal diusung Hansamu Yama Pranata dkk. Ditambah lagi, kontrak Luis Milla berakhir sampai Asian Games 2018.
“Kami punya ada sistem tidak bisa seenaknya. Jadi segera kami umumkan. Karena dua bulan lagi Piala AFF senior. Siapa yang mau memecat Milla? Saya ketua PSSI, baru juga selesai kemarin, masa mau langsung (ambil keputusan),” kata Edy saat dihubungi wartawan.
Di sisi lain, Edy Rahmayadi juga menepis bahwa PSSI tak akan memakai jasa Luis Milla lagi, karena gajinya yang terlalu mahal. Menurutnya, persoalan uang bukan masalah besar.
“Siapa yang bilang gajinya terlalu besar? Kalau gajinya terlalu besar, ya kami kumpul-kumpul lah uang buat bayar. Yang bayar juga tidak ada yang mau,” tutupnya.