DBasia.news – Pentolan Jakmania, Ferry Indrasjarief, ingin sepak bola berjalan dengan aman. Untuk itu, ia meminta semua pihak mengintrospeksi diri setelah terjadinya tragedi yang menimpa Haringga Sirila.
Pertemuan antara Persib melawan Persija kerap memakan korban jiwa. Rivalitas kedua kesebelasan seringkali dijadikan alasan melakukan tindak kekerasan.
Seperti musim lalu, kali ini pertandingan Persib kontra Persija kembali menelan tumbal. Setelah Riko Andrian pada musim lalu, kini Haringga yang menjadi korban rivalitas.
Bung Ferry pun mengajak Jakmania dan juga Bobotoh untuk sama-sama memperbaiki diri. Bung Ferry mengaku Jakmania tengah berusaha menjadi lebih baik.
“Kalau ingin sepak bola berjalan dengan baik, sebaiknya kita saling mengingatkan untuk tidak ada provokasi. Jakmania sedang belajar agar bisa seperti itu dan berharap dari pihak sana (Bobotoh) bisa memperbaiki diri dan membuat suasana menjadi adem,” ujar Bung Ferry.
“Jakarta dan Bandung paling hanya berjarak dua jam, kita mungkin saja ada keperluan di luar pertandingan sepak bola. Jangan sampai sepak bola mempersempit ruang gerak kita semua,” pungkas Bung Ferry.
Seperti diketahui, Haringga meninggal dunia ketika ingin menyaksikan Persija berlaga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Saat itu, pria berusia 23 tahun itu ketahuan sebagai pendukung Persija.
Hasilnya, Haringga pun dikejar-kejar oleh Bobotoh yang hadir dan dikeroyok. Kondisi tersebut membuat Haringga meninggal dunia akibat luka-luka yang dia derita.