DBAsia News

Ketika Ancelotti, Pep Guardiola, dan Arrigo Sacchi Bicara Kenangan

Carlo Ancelotti

DBasia.news – Ada banyak pelatih sepak bola top yang menorehkan prestasi di dunia ini. Namun, segelintir orang pasti setuju bahwa Carlo Ancelotti, Pep Guardiola, dan Arrigo Sacchi jadi yang salah satu terbaik di dunia. Ketiganya merupakan sosok pelatih top yang beda generasi.

Arrigo Sacchi merupakan sosok di balik Dream Team AC Milan pada dekade 1990an. Saat itu, Sacchi berhasil memimpin I Rossoneri merajai Italia dan Eropa.

Menurut Arrigo Sacchi, dia tidak memiliki mentor yang spesial. Sacchi mengaku mengambil ilmu dari berbagai negara sebelum mengaplikasikannya sebagai filosofi ketika menangani AC Milan.

“Kemenangan tanpa keindahan bukanlah sesuatu yang nyata dan saya selalu mengaplikasikan itu di setiap tim yang saya latih. Hasilnya, saya pun menyukai sepak bola Belanda, Brasil, dan Ajax,” ungkap Arrigo Sacchi pada acara Festival dello Sport.

 

Pep Guardiola


Sementara itu, Carlo Ancelotti yang sempat menjadi anak asuh Arrigo Sacchi di AC Milan merasa mengambil ilmu darinya. Namun, Ancelotti juga menyebut satu nama lain sebagai mentor yang berkesan.

“Saya memiliki mentor terbaik dalam mengurus sisi humanis dari pemain, tidak lain adalah Nils Liedholm. Pada 1980an, dia merupakan sosok penting dan tidak memberi tekanan kepada pemain,” ujar Carlo Ancelotti.

“Dari segi teknis, Arrigo Sacchi merupakan yang terbaik. Saya menjadi anak asuhnya selama lima musim dan menyadari pentingnya memiliki metode pelatihan tersendiri,” Carlo Ancelotti melanjutkan.

Pep Guardiola menganggap Johan Cruijff sebagai mentor sempurnanya. Menurut Guardiola, legenda sepak bola Belanda itu membantunya menemukan tiki-taka.

“Johan Cruijff adalah mentor paling penting saya. Dia membuka mata saya akan sepak bolanya. Bersamanya, saya merasa seperti berada di sekolah setiap hari,” kata Pep Guardiola.

 

Arrigo Sacchi


“Tidak mengherankan anak asuh Arrigo Sacchi dan Johan Cruijff menjadi pelatih saat ini. Mereka sangat terbuka kepada muridnya. Demikian juga Carlo Ancelotti, pemain yang pernah di bawah asuhannya selalu memuji Ancelotti,” lanjut Pep Guardiola.

Meski berusia lebih muda, rupanya Pep Guardiola juga memberikan pandangan baru untuk Carlo Ancelotti dan Arrigo Sacchi. Kedua pelatih top Italia itu memuji pendekatan Guardiola kepada pemain.

“Setiap pelatih memiliki ide, tetapi tidak semua bisa menyampaikan dengan baik kepada para pemain. Mereka harus mengormati Anda terlebih dulu, contohnya Pep Guardiola,” ujar Carlo Ancelotti.

Arrigo Sacchi pun menimpali ucapan Carlo Ancelotti, “Pep Guardiola mungkin tidak terlalu obsesif terhadap taktik seperti saya. Namun, dia mengajarkan perfeksionis kepada para pemainnya.”

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?