DBasia.news – Chelsea ditahan Manchester United 2-2 di rumah sendiri pada lanjutan Premier League. Bermain di Stamford Bridge, The Blues hanya bisa meraih satu poin.
Pertandingan sebenarnya berjalan sesuai keinginan Chelsea. Terlebih setelah Antonio Rudiger mencetak gol pada menit ke-21.
Namun, tim tamu bisa membalikkan kedudukan melalui dua gol yang dicetak Anthony Martial. Beruntung, Ross Barkley tampil sebagai penyelamat dengan membuat gol penyama di ujung pertandingan.
Melihat skor 2-2, bisa dibilang Chelsea berada pada pihak yang dirugikan. Selain bermain di depan publik sendiri, Eden Hazard dan kawan-kawan menjadi unggulan untuk memenangi pertandingan.
Chelsea vs Manchester United
Statistik menunjukkan Chelsea unggul dalam penguasaan bola yakni 63 persen berbanding 37 persen. Sementara itu, 21 peluang tercipta untuk The Blues. Sedangkan, The Red Devils hanya mengkreasikan tujuh peluang.
Paling tidak ada beberapa kesalahan yang dari permainan yang diterapkan Sarri yang membuat Chelsea hanya bisa meraih satu poin.
Kesalahan pertama adalah tak ada Pedro di starting eleven. Satu di antara posisi yang menjadi krusial adalah sayap kanan. Di sana, Sarri memiliki Pedro dan Willian yang siap dimainkan. Akhirnya, Willian yang menjadi pilihan Sarri memulai laga dari awal. Namun, pilihan tersebut justru menjadi bumerang.
Chelsea saat ini sangat bergantung kepada Eden Hazard untuk mencetak gol, dan Pedro adalah sosok yang tepat untuk mengurangi beban yang dipikul.
Kesalahan Sarri berikutnya adalah menarik keluar Mateo Kovacic. Pergantian pemain pertama yang dilakukan Sarri adalah menarik keluar Kovacic dan memasukkan Ross Barkley. Pada akhirnya, Barkley memang mencetak gol penyeimbang.
Namun Kovacic adalah pemain yang punya pengaruh dalam serangan Chelsea. Kovacic adalah pemegang kendali serangan yang bertugas membagi bola dan menciptakan peluang berbahaya pada sepertiga akhir lapangan.
Sarri mengakui kinerja The Blues tak cukup baik setelah menit ke-60. Penting untuk diingat bahwa Kovacic diganti tak lama setelahnya.