DBAsia News

Keputusan Buruk Zinedine Zidane Berujung Kekalahan di Markas Mallorca

DBasia.news –  Inkonsistensi bermain dan keputusan buruk Zinedine Zidane menjadi alasan kekalahan 0-1 Real Madrid dari Mallorca dalam lanjutan laga LaLiga.

“Masalahnya adalah kami harus menunjukkan betapa bagusnya kami tiap tiga hari sekali. Itulah kesulitannya – kami tidak sanggup untuk itu,” ucap Zidane, dikutip dari Marca.

“Saya tidak bilang saya khawatir karena saya tidak menyukai kata itu, namun jika kami ingin memenangkan sesuatu musim ini, kami harus konsisten,” tegasnya.

Gol dari Lago Junior di menit ketujuh sudah cukup bagi Mallorca memberikan kekalahan perdana untuk Madrid sejak 2006 di Son Moix. Kekalahan LaLiga pertama dan kala itu Sergio Ramos dan Zinedine Zidane bermain di satu tim yang sama (Real Madrid).

Kekalahan itu terjadi, menurut Muhammad Butt, penulis Squawka, terjadi karena pilihan buruk Zidane dan penilaiannya yang buruk pada laga kontra Mallorca.

“Malam ini keputusan buruk Zinedine Zidane dan penilaian yang tidak tepat, mengejutkan, mengulangi catatan kekalahan Madrid sejak terakhir terjadi pada 2006,” tulis Butt.

Dalam pertandingan tersebut pemilihan taktik Zidane memang terbilang unik dan berani. Turun dalam taktik 4-4-2, Zidane memainkan Isco di lini tengah bersama Casemiro. Hasilnya pun sudah bisa ditebak: lini tengah Mallorca mampu menangkal permainan Madrid, meski tim tamu mendominasi sebesar 63 persen penguasaan bola.

Iddrisu Baba dan Salva Sevilla dominan di lini tengah Mallorca. Baba bahkan memenangi perebutan bola sebanyak 13 kali. Kekalahan Madrid mendominasi bola di tengah mengalihkan permainan mereka ke sisi sayap, tapi ini juga tidak bekerja baik.

Vinicius Junior dan James Rodriguez gagal memperlihatkan kualitas mereka dan situasi semakin parah kala Alvaro Odriozola diusir wasit di menit 74. Ini memaksa Madrid bermain dari sisi kiri permainan dan Mallorca bisa menebak dengan mudah permainan mereka.

Tanpa umpan silang berbahaya yang bisa diperlihatkan Madrid, plus dominasi di lini tengah, permainan Madrid mudah diprediksi Mallorca. Alhasil, rotasi yang dilakukan Zidane jelang laga Liga Champions melawan Galatasaray, Rabu (23/10) pukul 02.00 dini hari WIB, gagal berbuah hasil positif.

“(Saya merasa) buruk karena kami tidak bermain seperti yang diinginkan dan pada akhirnya, memulai laga seperti tadi, ini sulit,” kata Zidane.

“Di babak kedua, kami sedikit gelisah karena tidak ada kesempatan untuk mencetak gol,” urainya.

Real Madrid kini ada di urutan dua klasemen LaLiga dan terpaut satu poin dari Barcelona yang ada di puncak klasemen.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?