DBasia.news – Langkah Timnas Indonesia U-23 terhenti di babak 16 besar. Skuat Garuda tak berlanjut setelah kalah dari Uni Emirat Arab (UEA) di Stadion Wibawa Mukti, Jumat (24/8) sore.
Skuat Garuda harus tertinggal lebih dulu menyusul penalti yang diberikan wasit asal Australia Shaun Robert Evans kepada UEA. Bola berhasil dimasukkan Zayed Alameri dari titik putih pada menit ke-20.
Timnas Indonesia U-23 menyamakan kedudukan pada menit ke-52. Alberto Goncalves yang muncul di depan gawang menyambar bola hasil umpan silang Septian David Maulana.
Penalti yang diberikan Shaun Robert Evans kepada UEA membuat Indonesia kembali tertinggal. Mengingat Zayed Alameri berhasil memasukkan bola dari titik putih pada menit ke-65.
Timnas Indonesia U-23 berhasil menyamakan kedudukan di menit-menit krusial. Adalah Stefano Lilipaly yang menjebol gawang UEA pada menit ke-94 sekaligus membuat kedudukan menjadi 2-2 dan laga dilanjutkan ke babak tambahan.
Babak penalti digulirkan lantaran kedudukan tak berubah. Indonesia kalah 3-4 di dalam babak ini sehingga gugur, adapun UEA melaju ke babak delapan besar.
Kekalahan langsung memunculkan perihal kelanjutan karier Luis Milla. Ada kemungkinan partai melawan UEA menjadi yang terakhir bagi Luis Milla bersama skuat Garuda.
“Saya mau ingin analisis laga ini. Sampai saat ini belum ada yang menghampiri, untuk menyampaikan lanjut atau tidak,” kata Luis Milla soal kelanjutan kariernya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
“Saya akan menyampaikan perpisahan ke pemain untuk kembali ke Spanyol. Saya sebetulnya marah, karena anak-anak tidak berhak diperlakukan seperti ini. Kami terhenti karena orang yang tidak kompeten. Saat ini saya masih sangat sedih,” sambung Luis Milla.