DBasia.news – Saat menjamu Newcastle United, Rabu (22/1/2020) skuat Everton kehilangan tiga angka pada menit-menit akhir. Hal ini membuat para pemain Everton nyesak. The Toffees terpaksa harus puas meraih hasil imbang 2-2, akibat dua gol lawan pada injury time.
Selepas pertandingan, Ancelotti mengakui hasil tersebut memukul mental para pemainnya. Apalagi, statistik pertandingan menunjukkan Everton lebih dominan dibanding sang lawan.
Guna menghibur skuat Everton yang sangat terpukul itu, Carlo Ancelotti pun lantas mengungkit salah satu pengalaman pahitnya. Itu adalah kekalahan dari Liverpool pada final Liga Champions 2004-05.
“Tentu saja para pemain bener-benar sedih pada saat ini. Saya katakan kepada mereka, saya kalah di final Liga Champions setelah unggul 3-0. Jadi, ini memang sesuatu yang bisa saja terjadi,” ungkap Carlo Ancelotti pada konferensi pers selepas laga seperti dikutip dari Liverpool Echo.
Pada final Liga Champions 2004-05, Ancelotti dan AC Milan dibuat gigit jari oleh Liverpool. Unggul 3-0 pada babak pertama, mereka malah kebobolan tiga gol pada babak kedua. I Rossoneri lantas takluk lewat adu penalti dalam laga yang dikenang sebagai Miracle of Istanbul itu.
“Ada banyak hal yang tak terduga di sepak bola,” urai Carlo Ancelotti lagi. “Hingga gol pertama mereka, tak ada yang berpikir Newcastle akan membuat pertandingan berakhir imbang. Tak terkecuali saya.”
Dia lebih lanjut mengatakan, “Kami telah bermain bagus dan pantas menang. Namun, kami harus menerima hasil ini karena kadang kala ada kejadian-kejadian yang berada di luar kendali di sepak bola.”
Pelajaran Berharga
Carlo Ancelotti lantas mengungkapkan, hasil pahit melawan Newcastle harus jadi pelajaran bagi skuat Everton. Secara khusus, dia mengungkapkan dua hal yang perlu dibenahi oleh anak-anak asuhnya.
“Benar bahwa kami harus lebih fokus dalam menghadapi set piece. Benar juga bahwa kami harus lebih fokus saat pertandingan memasuki menit-menit akhir,” ucap eks pelatih Napoli itu.
Meskipun demikian, dia menegaskan Everton tak perlu terlalu terpukul dan jadi minder. Dalam pandangannya, Jordan Pickford cs. telah tampil bagus. Bagaimanapun, itu adalah sesuatu yang harus disyukuri dan dipertahankan.
“Saya kira tim telah bermain fantastis selama 90 menit. Kami tentu saja kecewa, tapi di sisi lain, kami senang dengan penampilan kami,” ucap Carlo Ancelotti.
Dalam laga di Stadion Goodison Park, Everton unggul terlebih dahulu berkat gol Moise Keane pada menit ke-30. Skuat asuhan Carlo Ancelotti menggandakan keunggulan lewat gol Dominic Calvert Lewin pada menit ke-54. Namun, kemenangan buyar gara-gara brace Florian Lejeune pada menit ke-4 dan 6 injury time.