DBasia.news – Sebelum era kejayaan Cristiano Ronaldo saat ini bersama Portugal. Tim Brasil Eropa tersebut juga pernah memiliki generasi emas saat playmaker terbaik mereka, Rui Costa masih berkarier di lapangan hijau.
Tepat hari ini, Minggu (28/3/2020) pemain bernama lengkap Rui Manuel César Costa lahir di Amadora, Portugal. Karier bersama dua klub Serie A, Fiorentina dan AC Milan membuat dirinya dianggap jadi pujaan publik Italia.
Karier awal Rui Costa berawal saat ia menimba ilmu di akademi Benfica di rentang waktu 1977 hingga 1990. Waktu yang cukup lama untuk seorang pesepak bola bermain di level junior.
Namun tempaan akademi Benfica mampu membuat Rui Costa memiliki visi misi permainan sempurna sebagai playmaker di era 90-an. Setelah membela Portugal di ajang Piala Dunia U-21 pada 1991, Rui Costa mulai mendapat kepercayaan di tim utama Benfica.
Menilik dari gaya permainannya di Benfica, Rui Costa langsung menyita para pemandu bakat. Rui Costa muda memiliki kemampuan mengolah bola sempurna, kontrol bolanya sangat lengket.
Selain itu, ia memiliki kemampuan yang visioner dalam membangun skema serangan tim. Empat musim bermain bersama Benfica, ia hijrah ke ke klub asal Firenze, Fiorentina.
Kepergiannya ke Fiorentina sendiri memiliki cerita menarik. Dikutip dari The Telegraph, pihak klub terpaksa melepas Rui Costa ke Fiorentina karena mereka tengah terlilit masalah finansial.
Bergabung bersama Fiorentina, Rui Costa jadi penyokong bagi bomber asal Argentina, Gabriel Batistuta. La Viola saat itu pun jadi salah satu tim Serie A yang begitu ditakuti.
Berkat segala kehebatan yang ditinggalkannya di Artemio Franchi, akan sulit bagi siapa pun yang mengenakan nomor punggung 10 di Fiorentina, untuk lepas dari bayang-bayangnya. Nomor tersebut sangat identik dengannya.
Pada 2001, ia hijrah ke AC Milan. Di usianya yang tak lagi muda. Ia membela Milan selama 5 musim. Meski tak lagi muda, pengaruh Rui Costa bagi AC Milan sangat terasa.
Di San Siro, Rui Costa tercatat menyumbangkan lima gelar bergengsi. Salah satunya ialah gelar scudetto pada musim 2003/04, gelar yang tak mampu ia persembahkan bagi publik Fiorentina.
Kabar Terbaru Rui Costa
Di hari ulang tahunnya ke-48, Benfica menayangkan pesan sang maestro. Dikutip dari halaman resmi Benfica, Rui Costa merayakan ulang tahunnya di kondisi yang kurang mengenakan.
Bagaiamana tidak, pandemi corona membuat dunia seolah berhenti berputar. Sejumlah kompetisi sepak bola dihentikan demi menghindari penyebaran virus corona.
“Kita semua hidup dalam masa yang sulit dan tentu saja masa seperti ini tak pernah kita bayangkan sebelumnya. Ini tidak mudah bagi siapapun, tetapi saya yakin situasi sulit ini akan segera berakhir,” kata Rui Costa.
“Tentu saja saja ada rasa khawatir bagi kita di kondisi yang tak pasti ini. Saya menulis surat ini tidak hanya untuk penggemar Benfica namun semua orang di dunia yang tengah berjuang melawan corona,”
Rui Costa mengatakan bahwa saat ini ia merayakan ulang tahun jauh dari keluarga. Meski begitu ia tak kecewa karena hal tersebut sering ia alami saat masih jadi pesepak bola.
“Saya menghabiskan banyak momen ulang tahun jauh dari keluarga. Karena sejak muda saya bermain jauh dari keluarga. Saya saat ini banyak menghabiskan waktu untuk membentuk tim Portugal yang lebih kuat,” kata pria yang saat ini jadi direktur olahraga Benfica.