DBasia.news – Julian Nagelsmann tak mampu menyembunyikan kejengkelannya setelah RB Leipzig dipaksa bertekuk lutut 1-0 di kandang Paris Saint-Germain, Rabu (25/11) dini hari WIB, melalui penalti kontroversial.
Tuan rumah dihadiah penalti di menit ke-11 menyusul tinjauan VAR, yang memvonis Marcel Sabitzer melanggar Angel Di Maria di dalam kotak terlarang. Tendangan 12 pas dieksekusi dengan sempurna oleh Neymar untuk mencetak gol tunggal dalam laga matchday 4 Grup H ini.
Kemenangan ini krusial bagi PSG, yang naik ke peringkat kedua menggeser Leipzig. Kedua klub sama-sama mengoleksi enam poin, terpaut tiga dari pemuncak Manchester United, tetapi PSG unggul rekor head-to-head.
Di mata Nagelsmann, keputusan penalti untuk Les Parisiens adalah keliru karena menurutnya tidak terjadi kontak dan ia menuduh Di Maria melakukan diving.
“Saya rasa Paris tak memiliki peluang nyata dalam pertandingan ini dan penalti tersebut adalah lelucon,” tukas sang pelatih kepada Sky Germany.
“Keputusan itu dibuat di level Liga Champions – sungguh menyedihkan. Itu diving, tidak ada kontak sama sekali. VAR mungkin menonton pertandingan lain.”
“Kadang-kadang hal kecil menghasilkan perbedaan dan pada akhirnya akan pantas kalau kami mendapatkan hasil. Sekarang peluang kami di grup ini mengecil, kami harus memenangi dua laga sisa dan berharap Paris terpeleset.”
Pada dua laga tersisa Die Roten Bullen akan bertamu ke markas Istanbul Basaksehir sebelum menjamu Man United di Red Bull Arena.
-
Ludahi Pemain Lawan, Angel Di Maria Dilarang Tampil Empat Pertandingan
-
Duet Assists Di Maria dan Neymar Capai Angka 51
-
Angel Di Maria Akui Pernah Dilarang Real Madrid Tampil di Final Piala Dunia 2014
-
PSG Bekuk Lille 2-0
-
Mauro Icardi dan Angel Di Maria Tidak Disertakan Scaloni ke Skuat Timnas Argentina