DBasia.news – Mantan pemain Inter Milan, Jonathan Biabiany, tidak menahan ucapannya dengan menyebut pelatih asal Belanda, Frank de Boer, sebagai pelatih terburuk.
Di bawah arahan De Boer, Inter memang gagal menunjukkan penampilan terbaiknya. Pria 49 tahun itu pun hanya bertahan selama empat bulan di Stadio Giuseppe Meazza.
Satu hasil yang menjadi sorotan dari karier De Boer bersama Inter adalah, kekalahan yang mereka telan ketika menjamu tim Israel, Hapoel Be’er Shiva dengan skor 1-3. Kekalahan tersebut mereka dapatkan di ajang Liga Europa pada tanggal 15 September 2016.
“Di mata saya, Frank de Boer adalah pelatih terburuk dalam sejarah Inter Milan. Dia tak mendapatkan hasil terbaik di Inter. Lalu, dia pergi ke Inggris untuk melatih Crystal Palace. Hasilnya pun sama saja. Gaya bermain yang ia miliki sangatlah mengherankan,” kata Jonathan Biabiany dikutip dari laman Football Italia.
“Saya merasa sakit hati ketika De Boer mengatakan kalau Inter dipenuhi oleh pemain-pemain busuk. Saya pun langsung menjawab tudingan itu. Selain itu, saya juga tak memiliki hubungan yang baik dengannya,” sambung Biabiany menambahkan.
Setelah gagal total bersama Inter dan Crystal Palace, De Boer memutuskan untuk hijrah ke Amerika Serikat untuk melatih Atlanta United. Di bawah arahannya, Atlanta United menjadi salah satu tim yang disegani di MLS dan bahkan sempat meraih gelar juara US Open Cup pada tahun 2019.
-
Lautaro Martinez Tampil Gemilang di Derby Milan
-
Tak Seperti Lukaku, Danilo Sangat Dihormati Fans Inter Milan
-
Ingin Kembali ke Inter Milan, Lukaku Mendapat Banyak Penolakan
-
Inter Milan Jadi Tim Paling Merugi Dalam Sejarah Serie A
-
Berhasil Datangkan Edin Dzeko, Inter Milan Masih Mencari Pengganti Lukaku