DBasia.news – Grafik penampilan menurun terlihat dari skuat timnas Jerman di sepanjang fase grup Piala Dunia 2018 ini. Tetapi sang pemain, Mats Hummels, telah menyadari tren tersebut bahkan sejak tahun 2017 yang lalu.
Hummels menjadi salah satu pemain yang turut tampil saat Die Panzer tumbang di tangan wakil Asia, Korea Selatan, dengan skor 0-2. Bek Bayern Munchen itu tak mampu membendung dua pencetak gol Korea Selatan, Kim Young-gwon dan Son Heung-min.
Kekalahan itu juga sekaligus mempertegas tersingkirnya tim asuhan Joachim Loew dari Piala Dunia 2018. Fakta ini tentu membuat heboh banyak pihak, sebab Die Panzer datang ke Rusia dengan status sebagai juara bertahan.
Sulit untuk Menjelaskan
Hasil ini menjadi pil pahit untuk Hummels yang telah menjadi langganan timnas Jerman sejak tahun 2010 silam. Ia bahkan kesulitan untuk menjelaskan perasaannya mengenai kekalahan ini.
“Ini sangat sulit untuk dijelaskan. Kami masih percaya hingga akhir. Bahkan setelah tertinggal 0-1 kami masih mencoba untuk membalikkan keadaan,” ujar Hummels kepada ZDF.
“Masalahnya adalah kami gagal menyarangkan bola. Sebenarnya, ada cukup banyak kesempatan, termasuk dari saya sendiri. Saya harus mencetak gol di menit ke-87. Kami tidak memanfaatkan peluang,” lanjutnya.
Sudah Sadar dari Awal
Performa buruk yang ditunjukkan para punggawa Jerman membuat banyak pihak terkejut, terutama saat mereka kalah dari Meksiko beberapa waktu lalu. Tetapi bagi Hummels, hal tersebut bukan sebuah kejutan karena ia telah menyadari sejak tahun 2017 lalu.
“Performa yang mengesankan dari kami terjadi pada musim gugur 2017. Itu sudah lama sekali,” tambahnya.
“Hari ini adalah malam yang sangat, sangatlah pahit bagi kami dan semua penggemar Jerman,” pungkasnya.
Dengan kekalahan itu, Die Panzer pun harus puas mengakhiri kiprahnya di Rusia dengan status juru kunci grup F. Mereka hanya mampu meraih tiga angka dari laga kedua mereka kontra pimpinan klasemen, Swedia.