DBAsia News

Jerman Gagal, Joachim Loew Harus Mundur

DBasia.news – Mantan penyerang timnas Inggris, Chris Sutton, menilai ada konsekuensi yang mahal di balik kegagalan Jerman di Piala Dunia 2018. Sutton meminta pelatih Joachim Loew untuk mundur dari posisi di timnas Jerman.

Jerman secara mengejutkan gagal melaju ke babak 16 besar di Piala Dunia 2018. Tergabung di Grup F bersama Swedia, Korea Selatan dan Meksiko, Jerman mengakhiri grup sebagai juru kunci klasemen.

Jerman hanya mampu mendapatkan tiga poin dari tiga pertandingan yang dimainkan. Der Panzer kalah melawan Meksiko dan Korea Selatan. Kemenangan dramatis diraih kala jumpa Swedia lewat gol Toni Kroos pada menit akhir laga.

Joachim Loew Harus Mundur

Ketika berbicara kegagalan sebuah tim, maka tanggung jawab tertinggi ada di pundah pelatih. Terkait kegagalan Jerman, maka Loew yang harus bertanggung jawab. Pelatih berusia 58 tahun diminta untuk mundur sebagai tanggung jawab.

“Saya pikir akan ada evaluasi besar pada Joachim Loew dan dia harus mundur,” ucap Sutton dikutip dari BBC Sport.

“Dia telah mengubah [tim], tapi tim yang baik adalah tim yang punya sebuah keberlanjutan. Ketika Anda membuat perubahan, para pemain yang datang harus tampil bagus. Tapi, itu tidak terjadi,” sambungnya.

Kegagalan Memalukan

Kegagalan Jerman melangkah dari babak grup di Piala Dunia 2018 bisa jadi adalah sebuah tragedi bagi sepakbola Jerman. Sebab, Jerman punya tradisi bagus di Piala Dunia. Mereka juga datang sebagai juara bertahan.

Dikutip dari Opta, Jerman belum pernah gagal melaju dari babak awal Piala Dunia semenjak terakhir kali mengalaminya pada 1938 silam. Pada tahun tersebut, belum ada babak grup. Jerman tersingkir karena kalah di laga perdana.

Well, tentu saja ini jadi sebuah tragedi bagi Der Panzer.

Perpecahan Internal

Sementara itu, pendapat menarik datang dari legenda Pantai Gading, Didier Drogba. Menurut Drogba, kegagalan Jerman tidak lepas dari situasi internal yang tidak kondusif karena beberapa isu penting.

“Saya pikir ada suasana tidak bagus di ruang ganti,” ucap Drogba.

“Kita semua tahu ada pertemuan antara Mesut Ozil dan Ilkay Gundogan dengan presiden Turki dan Jerman terpecah karena itu. Kemudian, Anda lihat hasilnya, seperti itulah yang terjadi,” tandas eks pemain Chelsea.

Topik:

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?