DBasia.news – Real Madrid dikritik atas penampilannya pada separuh musim 2018-2019. Real Madrid kurang konsisten tanpa dua sosok yang membawa El Real di masa kejayaan dalam beberapa tahun terakhir, yakni Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo.
Karier kepelatihan Julen Lopetegui juga hanya bertahan seumur jagung. Dia dipecat pasca kekalahan telak 1-5 di El Clasico melawan FC Barcelona. Santiago Solari diangkat dari Real Madrid Castilla menggantikan Lopetegui.
Manajemen sudah cukup puas melihat kinerja Solari dan mengontraknya permanen. Trofi pertama dipersembahkan legenda klub pada medio 2000-2005 kala memimpin Madrid menang 4-1 atas Al Ain dan menjuarai Piala Dunia Antarklub 2018.
Titel itu, percaya atau tidak, menggenapi perolehan total titel Real Madrid menjadi 236 trofi. Hitungannya kolektif, berdasarkan trofi-trofi yang sudah pernah diraih masing-masing pemain di dalam skuat dan juga tim.
Rinciannya, dikutip dari AS, yakni 24 titel LaLiga, 59 Liga Champions, 69 Piala Dunia Antarklub, 13 Copa del Rey, 45 Piala Super Eropa, dan 26 Trofi Piala Super Spanyol.
Pencapaian itu sudah ada di atas dua rival Madrid, FC Barcelona dan Atletico Madrid. Blaugrana – julukan Barca – sudah meraih total 230 trofi dan Atletico 65 trofi. Lionel Messi jadi yang terbanyak meraih trofi sebanyak 33 titel, diikuti Sergio Busquets (30 trofi) dan Gerard Pique (28 trofi).
Dari Madrid, tentu saja Sergio Ramos dan Marcelo yang muncul sebagai pengoleksi trofi terbanyak, mengingat status keduanya sebagai kapten dan wakil kapten Madrid. Keduanya sudah sama-sama meraih 20 trofi selama berseragam Putih Los Blancos.
Ramos dan Marcelo sudah menjadi saksi sejarah besar Madrid selama 10 tahun lebih bermain di sana. Pencapaian mereka melalui dua legenda Madrid lainnya, Camacho dan Iker Casillas, yang memenangi 19 trofi dengan Madrid. Hanya Paco Gento dan Sanchis yang menang lebih banyak dengan raihan 23 dan 21 trofi.
-
Koulibaly Bisa Merapat ke Man City, Madrid, atau Barca
-
Messi Tidak Sebut PSG Sebagai Tim Unggulan di Liga Champions
-
Lazio Bertekad Ulang Kesuksesan 20 Tahun Lalu di Liga Champions
-
Josep Maria Bartomeu Dinilai Tak Mengerti Industri Sepak Bola
-
Tim-tim Premier League Berjaya di Laga Kedua Grup Liga Champions