DBasia.news – Pelatih baru PSIS Semarang, Jafri Sastra, bertekad mengangkat prestasi PSIS dari zona degradasi di sisa musim kompetisi Liga 1 2018. Eks arsitek Persis Solo mengakui menjadi tantangan yang berat ketika memegang tim yang sedang terpuruk saat ini.
“Memang ini menjadi tantangan berat ketika seorang pelatih masuk di tim di paruh musim. Butuh pemikiran cerdas dan mental yang kuat di 14 sisa laga ke depan,” jelas Jafri Sastra usai tanda tangan kontrak di mes PSIS Semarang.
Pelatih asal Padang ini optimistis dapat mengejar ketertinggalan skuat Mahesa Jenar. Seperti diketahui hingga pekan ke 20, PSIS terpuruk di zona merah tepatnya posisi 17 klasemen dengan 20 poin, dari hasil lima kemenangan, lima seri dan 10 kekalahan.
“Saya akan berusaha maksimal agar PSIS bisa tampil lebih baik dan bisa terhindar dari zona degradasi,” tambah eks pelatih Mitra Kukar ini.
Sedangkan pelatih fisik baru Budi Kurnia sangat bangga masuk skuat pelatih fisik PSIS.
“Saya akan berikan kontribusi terbaik untuk mengangkat prestasi PSIS lebih baik lagi,” jelas Budi Kurnia.
Masuknya pelatih fisik Budi Kurnia membuat galau bagi pelatih fisik lama Ahmad Sofianto. Secara mengejutkan dan mendadak, Ahmad Sofianto mengundurkan diri beberapa jam usai perkenalan Jafri Sastra dan Budi Kurnia kepada awak media.