DBAsia News

Jadi Incaran Juventus hingga Man United, Nicolo Barella Berikan Respons

Nicolo Barella

DBasia.news – Gelandang muda milik Italia, Nicolo Barella, menjadi perbincangan hangat pencinta sepak bola dunia. Gelandang berusia 21 tahun itu kembali mencuri perhatian pasca memainkan caps keduanya dengan timnas Italia ketika menang 1-0 melawan Polandia. Berkolaborasi dengan Marco Verratti dan Jorginho di tengah dalam formasi 4-3-3, Barella sama sekali tidak canggung ketika bermain.

Barella tengah jadi komoditas panas pemain yang diminati oleh Juventus, Inter Milan, AC Milan, AS Roma, Liverpool, dan Manchester United. Semua klub besar Eropa memantau perkembangan Barella yang dapat bermain di posisi manapun di lini tengah.

Dia bukan hanya terkenal karena agresivitasnya ketika melancarkan tekel, merebut bola, atau mengejar lawan, Barella juga punya visi bermain melalui operan-operan akurat dan mampu mendribel bola melalui lawan.

Barella sukses melakukan dribel sebanyak delapan kali di Serie A musim ini dan sudah melalui catatan Douglas Costa dan Ivan Perisic (sama-sama enam kali sukses melakukan dribel bola). Dia juga menciptakan 12 peluang dan lebih banyak dari Radja Nainggolan serta Sergej Milinkovic-Savic.

Nicolo Barella ke Liverpool ?


Dari sisi bertahan, tidak ada satupun pemain Serie A yang mampu merebut bola kembali dari penguasaan lawan sebanyak yang dilakukan Barella (72 kali). Wajar jika banyak klub Eropa yang menginginkannya. Lalu, apa tanggapan Barella atas ketertarikan mereka?

“Ketertarikan dari klub-klub besar membuat saya bangga, karena itu mengartikan bahwa saya melakukan segalanya dengan baik. Untuk sekarang, saya tidak berpikir mengenai bursa transfer, karena ada agen, direktur, dan klub untuknya,” tutur Barella di Football-Italia.

Meski menolak memikirkannya, Barella pernah mengutarakan keinginannya bermain di Premier League, Inggris, karena ia menyukai kultur bermain di sana.

“Jika saya harus memilih antara Serie A dan Premier League, saya ingin pergi ke Inggris, karena saya suka cara mereka bermain. Plus, semua di sana sangat kesal dan rentan terhadap pelanggaran seperti saya!” pungkas pemain yang dijuliki Gazzetta dello Sport sebagai “The Sardinian Steven Gerrard”.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?